Thursday , 7 November 2024
Home / KELISTRIKAN / PLN Nusantara Power Siap Jadi Trader Terbesar di Bursa Karbon
Landscape Foto PLTGU Muara Karang yang memasok 18,4% dari kebutuhan beban puncak DKI Jakarta dan Provinsi Banten serta menopang kebutuhan listrik di area VVIP terutama Gedung DPR, MPR, Kementerian, serta Istana Presiden

PLN Nusantara Power Siap Jadi Trader Terbesar di Bursa Karbon

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PLN Nusantara Power (PLN NP) siap menjadi garda terdepan untuk mendukung pemerintah dalam menghindarkan emisi dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia. Melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang telah diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PLN Nusantara Power akan segera menjadi PLTGU pertama yang melantai ke bursa karbon Indonesia pada Oktober 2023.

Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN NP mengatakan sebagai bagian dari PLN Group, PLN NP akan terus mendukung transisi energi dengan berperan aktif menghindarkan emisi pada bursa perdagangan karbon untuk mencapai Net Zero Emission.

“Hampir 1 juta ton CO2 yang akan diperdagangkan dan PLN NP siap menjadi trader terbesar di bursa karbon” ungkap Ruly.

Pencapaian reduksi emisi GRK dari PLTGU Blok 3 telah diverifikasi dan divalidasi oleh Lembaga Terakreditasi dan KLHK. PLN NP melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang yang telah memperoleh Sertifikat Penurunan Emisi (SPE) pertama di Indonesia dan menjadi unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia yang masuk ke bursa karbon. Hal ini tidak luput dari kolaborasi melalui metodologi aksi mitigasi sektor energi yang diterbitkan oleh EBTKE Kementerian ESDM.

PLTGU Muara Karang yang terletak di Pluit, Jakarta dan memasok 30% kebutuhan listrik di DKI Jakarta

“Hal ini merupakan buah kerja keras, kerja cerdas, serta inovasi seluruh karyawan kami di PLTGU Muara Karang sehingga menjadi yang pertama di Indonesia dalam mendapatkan SPE dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)” tambah Ruly.

Ruly Firmansyah mengatakan bahwa PLTGU Blok 3 Muara Karang telah menggunakan 100% bahan bakar gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG. PLTGU ini juga menggunakan teknologi gas turbin Combined Cycle terbaru dengan efisiensi kinerja mencapai 60,7 %.

Tindakan PLN NP sebagai bukti keseriusan di dalam menanggulangi perubahan iklim dengan ikut dalam bursa perdagangan karbon di Indonesia. Kedepannya, PLN NP berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan melalui proyek-proyek yang mendukung inisiatif aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

PLTGU blok 3 merupakan bagian dari Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang. UP ini memiliki total kapasitas pembangkit sebesar 2.177 MW serta berkontribusi melistriki DKI Jakarta dengan memasok kebutuhan listrik ke berbagai area- area kritikal seperti gedung pemerintah dan bandara internasional. (Rama)

Foto : Dok PLN NP

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Kolaborasi Transportasi Hijau di Jakarta, PLN Layani 7,5 MVA untuk Charging Station Bus Listrik PT Bianglala

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA — PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi Jakarta Raya resmi meningkatkan pasokan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *