RESOURCESASIA.ID, MEDAN – Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan dan Kepala KepolisianDaerah (Kapolda) Sumatra Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadapkegiatan industri hulu migas di Provinsi Sumut. Sebab hulu migas merupakanproyek strategis nasional untuk ketahanan energi nasional.
Dukungan tersebut disampaikan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen (TNI) Mochammad Hasan dan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya, secara terpisah saat menerima kunjungan SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Provinsi Sumut.
Rombongan dipimpin oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko bersama DeputiKeuangan dan Monetisasi SKK Migas Kurnia Chairi dan didampingi oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumatra bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus. Sementara dari KKKS dihadiri VP HCS & GPA Energi Mega Persada (EMP) dan Reno Ranendra, VP SCM EMP Iwan Kristiantono, GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian, GM PT EMP Tonga Nita Apriyani, Field Manager PertaminaRantau Field, Despredi Akbar dan HSSE Manager Bukit Energy Bahorok Pte Ltd, Viqi Kurniawan serta sejumlah pekerja KKKS lainnya.
BACA JUGA :
SKK Migas Targetkan Investasi Eksplorasi US$ 1,8 miliar atau Naik 200 Persen
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko memaparkan tentang rencana dan program kerjadari KKKS di Sumut, baik tentang pengadaan lahan, pencurian aset perusahaan maupun pengeboransumur migas baru. “Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya dari Bapak-bapakpimpinan TNI dan Polri untuk bersama-sama berkolaborasi dengan KKKS menjaga aset perusahaanyang notabene juga merupakan aset negara,” kata Rudi Satwiko.
GM EMP Gebang Limited Resha Ramadian mengatakan, lazimnya kegiatan pengeboran sumurmigas baru, EMP Gebang Limited akan melakukan pekerjaan persiapan pengeboran atau Drilling Site Preparation (DSP) dengan melakukan perbaikan akses jalan dan jembatan, pembangunan staging area, serta membangun wellpad atau lokasi untuk menara pengeboran. “Untuk akses jalan yang diperbaiki sepanjang 17 Kilometer dari Kantor Kecamatan Tanjung Pura menuju lokasi pengeboranSumur SCGD-01 dan SCGD-02 di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatra Utara, ” kata Resha.
Dikatakan Resha, pihaknya juga akan memperbaiki dan membangun jembatan baru di 11 titik menujulokasi pengeboran. “Dengan perbaikan akses jalan tersebut, nantinya kendaraan berat bisa melintasdi sana dengan aman. Selain itu masyarakat pengguna jalan juga akan lebih nyaman dan bisamempersingkat waktu tempuh dari satu jam menjadi 30 menit perjalanan,” katanya. Begitu pula dengan rencana kegiatan perbaikan jembatan dan pembangunan jembatan baru. Di mana denganperbaikan tersebut akan memperpanjang usia pakai jembatan serta aman dilalui kendaraan berat.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen (TNI) Mochammad Hasan menyatakandukungannya pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan tersebut. “Sehingga nanti masyarakat bisamelihat langsung karya bakti TNI di tengah masyarakat,” kata Pangdam.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya. Dikatakan, Polri dan perusahaan hulu migas harus terus sinergi untuk menjaga keamanan obyek vital nasional. “Caranyadengan membuat suatu ekosistem pengamanan dan keamanan yg efektif dan efisien, baik untukperusahaan, stakeholder dan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA :
SKK Migas Berhasil Komersialisasikan Gas dengan Kadar CO2 30 Persen
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, sinergi antara SKK Migas, KKKS, TNI dan Polri harus terus dijaga agar eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagut tetapterjaga dan produksi migas tidak terganggu.
“Ini penting, untuk keberlanjutan ketahanan energi dan kebutuhan energi secara nasional dan mengejar program 1 Juta Barel (BOPD) dan 12 Miliar Kaki kubik gas (BSCFD) di tahun 2030,” kata Rikky, Kamis, 25 Januari 2025. (Rama Julian)
Foto : Dok SKK Migas