Resourcesasia.id, Balikpapan – SKK Migas Perwakilan Wilayah Kalimantan dan Sulawesi dan Kontraktor KKS di wilayah tersebut mengadakan seminar dan workshop Forum Tanggung Jawab Sosial (TJS) Industri Hulu Migas 2017, Selasa (9/5). Seminar dan workshop ini dihadiri oleh pemerintah daerah, perguruan tinggi, media massa dan Kontraktor KKS wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi Nasvar Nazar mengatakan acara ini sengaja menghadirkan Pemda dan akademisi dengan harapan dapan memberikan manfaat, di antaranya tercapainya kesepakatan antara SKK Migas, Kontraktor KKS, dan pemerintah daerah mengenai pedoman umum dan kriteria dalam menyelaraskan program pembangunan daerah dan program tanggung jawab sosial industri hulu migas sesuai dengan tata kelola anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Saat ini, sebanyak 96 wilayah kerja migas saat ini aktif di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, terdiri dari 75 wilayah kerja tahap eksplorasi dan 21 wilayah kerja tahap eksploitasi. Sampai saat ini, Wilayah Kalimantan dan Sulawesi masih menjadi salah satu kontributor utama produksi migas nasional. Kontribusi produksi dari Kalimantan dan Sulawesi adalah sebesar 13,69 persen untuk minyak dan kondensat dan 31,86 persen untuk gas.
Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Rudianto Rimbono mengatakan program tanggung jawab sosial harus memberikan manfaat yang nyata akan kehadiran industri hulu migas di masing-masing wilayah operasi. Program tanggung jawab sosial ini dijalankan dengan beberapa prinsip utama, antara lain berbasis komunitas, bersifat partisipatif dan bersinergi dengan program-program pemerintah daerah. (Aprilia)
Foto: Dok Skk Migas