RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT RMK Energy Tbk (RMKE) bakal segera meningkatkan penjualan dari segmen batubara. Melalui anak usahanya PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN), RMKE menjalin kerja sama dengan PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usaha PT Gorby Putra Utama (GPU) untuk transaksi jual beli batubara dengan mekanisme Kerja Sama Operasional (KSO) dan offtake.
Direktur Utama RMKE, Vincent Saputra, mengatakan dengan kolaborasi ini, RMKE dan ARII dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dengan fasilitas yang dibangun oleh RMKO melalui investasi dari Rantai Mulia Kencana. Melalui kerja sama ini, RMKE dapat meningkatkan pendapatannya dari segmen penjualan batubara.
“Kami akan melanjutkan kolaborasi seperti ini ke depannya dengan memberikan solusi logistik yang terintegrasi kepada produsen tambang di Sumatera Selatan,” ujar Vincent dalam siaran pers, Senin (25/3).
BACA JUGA:
Kementerian ESDM Setujui 587 RKAB Batubara dan 191 RKAB Mineral
ARII merupakan salah satu produsen batubara di Indonesia yang memiliki lahan konsesi yang secara keseluruhan mencapai luas lebih dari 200.000 Ha. Kegiatan eksplorasi maupun produksi batubara dikoordinasikan melalui 6 hub salah satunya adalah Hub Mutara. Pengelolaan Hub Mutara ini dilakukan oleh entitas anak usaha Perseroan salah satunya GPU yang memiliki lahan 4.395 Ha.
Dalam perjanjian kerja sama ini, RMKE akan melakukan transaksi jual beli secara FOB barge batubara yang dihasilkan dari area konsesi pertambangan batubara milik GPU di Desa Beringin Makmur 2 Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. Batubara yang diperjualbelikan sebesar 600 ribu MT atau sebesar 50 ribu MT batubara per bulan yang dikirim melalui Jetty Sriwijaya Bara Logistic, Desa Pulai Gading, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menurut Vincent, kerja sama ini juga akan meningkatkan kinerja keuangan grup dengan kolaborasi bersama Rantai Mulia Kencana dan RMKO.
“Tantangan terbesar pada kuartal pertama tahun ini adalah curah hujan yang sangat tinggi, namun kami masih optimistis untuk dapat meningkatkan volume penjualan batubara melalui kolaborasi dengan ARII dan beberapa tambang potensial di Sumatera Selatan,” jelasnya. (Rama Julian)
Foto: Dok RMK