Tim EPR PTFI yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini beranggotakan tiga orang rescue specialist (spesialis penyelamatan), satu orang dokter, dan dua orang perawat. Di Lombok, tim EPR PTFI akan bergabung dengan tim lainnya di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). “Kami merespon inisiatif KESDM yang mengkoordinasikan pengiriman tenaga-tenaga terlatih dari perusahaan untuk membantu pemulihan pasca bencana,” papar Zulkifli Lambali, Kepala Teknik Tambang PTFI.
Misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari kepedulian PTFI terhadap kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia. “Pengiriman tim kemanusiaan ini diharapkan dapat membantu proses penyelamatan dan evakuasi saudara-saudara kita di Lombok yang saat ini sedang memerlukan bantuan,” ujar Syahrir Muin, Superintendent Emergency Preparedness & Response PTFI.
Tim tanggap bencana KESDM mulai terlibat dalam penanganan bencana berskala nasional sejak kejadian gempa bumi di Yogyakarta, pada tahun 2006. Tim tanggap bencana KESDM terbentuk pada tahun 2005 setelah pertemuan Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke-9 di PTFI. Selama ini, tim telah turut terlibat dalam membantu proses evakuasi di lokasi bencana alam lainnya seperti Padang, Wasior, dan beberapa lokasi bencana letusan gunung berapi di Indonesia.
Rencananya, tim EPR PTFI akan berada di lokasi bencana selama 1-2 minggu, atau menyesuaikan dengan kebutuhan dan arahan tim tanggap bencana KESDM di Lombok. Pada lembar berikut ini, kami sertakan beberapa foto dokumentasi persiapan dan keberangkatan tim EPR PTFI menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. (RAMA)
Foto: Ist