Thursday , 5 December 2024
Home / KELISTRIKAN / PLN Nusantara Power Berhasil Mengolah 1,6 Juta Ton FABA
Bapak Sutikno dan istri sebagai penerima bantuan Rumah FABA yang dibangun PLN NP melaui PLTU Tanjung Awar-Awar. PLTU Tanjung Awar-Awar berhasil mengelola FABA dan mendirikan 2 rumah FABA di tahun 2023

PLN Nusantara Power Berhasil Mengolah 1,6 Juta Ton FABA

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara telah berhasil mengelola sisa pembakaran batu bara Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang diproduksi di unit pembangkit. Sepanjang tahun 2023 PLN Nusantara Power telah berhasil memanfaatkan FABA sebanyak 1,6 juta ton FABA dari total produksi sebanyak 1 juta ton, dimana 0,6 ton nya adalah sisa dari tahun sebelumnya. Dari pemanfaat FABA ini PLN NP berhasil mendirikan 4 rumah berbahan FABA yang diperuntukan untuk masyarakat prasejahtera dan kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah menyatakan pengelolaan FABA adalah bagian dari upaya perusahaan dalam mengoptimalkan FABA bagi kepentingan masyarakat.

“Tahun 2023 FABA yang dihasilkan PLN NP telah dimanfaatkan dengan sangat optimal. Hingga akhir Desember 2023 pemanfaatannya sudah di angka lebih dari 168%. Dari total produksi FABA sebanyak 1 juta ton, jumlah akumulasi pemanfaatan mencapai 1,6 juta ton. FABA berasal dari 20 PLTU di Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera,” jelas Ruly.

BACA JUGA :

Peringati Bulan K3 Nasional, PLN Nusantara Power Gelar Lomba Fire Rescue dan Fitness Drill Nasional Wujudkan Zero Accident

Selama ini FABA telah dimanfaatkan sebagai bahan baku substitusi produk beton perkerasan, roadbase, bata ringan, penetralisir air asam tambang, pupuk, hingga pemecah ombak. FABA juga dimanfaatkan sebagai pemantik penghidupan sirkuler ekonomi masyarakat melalui UMKM produsen paving block, precast dan bata ringan.

“Yang terbaru kami melalui PLTU Pacitan berhasil mendirikan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) yang kami serahkan kepada Mbah Wijiati, salah satu korban Gempa Bumi Bantul yang terjadi pada Juni 2023 lalu”, tambah Ruly.

Wijiati selaku penerima manfaat Rumah FABA yang dibangun oleh PLN Nusantara Power PLTU Pacitan. Wijiati adalah salah satu korban gempa bantul pada juni 2023 lalu. Melaui Rumah FABA PLN NP, Wijiati memiliki rumah yang layak untuk dihuni.

Mbah Wijiati sendiri selaku penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. Menurutnya, rumah seluas 4×6 meter ini menjadi satu-satunya tempat untuk beristirahat setelah rumahnya hancur pada musibah gempa tahun lalu.

“Habis ada gempa itu rumah saya rusak, tinggal teras depan saja yang tersisa, sementara selama ini ikut saudara. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian PLN Nusantara Power yang membangun kembali rumah saya” imbuh Mbah Wijiati.

PLN NP melalui PLTU Tanjung Awar- Awar juga berhasil mengelola FABA menjadi 2 rumah warga. Selain itu, melalui PLTU Paiton yang bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 1 rumah tahan gempa bernama BIMA (Bangunan Instan Modular Sederhana). BIMA akan digunakan sebagai kantor operasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sumberejo, Probolinggo.

FABA yang dimanfaatkan digunakan untuk campuran beton sebagai bagian struktur beton (kolom, balok dan pondasi) yang terdiri dari semen, pasir, kerikil, FABA dan air. Fly ash menggantikan 40% semen, sedangkan bottom ash menggantikan 50% pasir. Pada material dinding bata ringan BIMA, fly ash menggantikan 100% pasir.

BACA JUGA :

Komitmen Dorong Transisi Energi, PLN Nusantara Power Produksi 525,62 GWh Energi Hijau Sepanjang Tahun 2023

Bekerja sama dengan ITS, PLN NP membangun rumah tahan gempa berbahan baku FABA bernama BIMA dan diserahkan kepada Bumdes sebagai kantor operasional.

Pemanfaatan FABA tidak terbatas pada pembangunan rumah saja. Melalui PLTU Tenaya, PLN Nusantara Power juga telah mendirikan Pojok Baca Digital RTH Puteri Kacang Mayang, Fasilitas Air Bersih, hingga Gedung Kesehatan Puskesmas berbahan baku pemanfaatan FABA.

Di belahan daerah lain, PLN Nusantara Power juga memanfaatkan FABA sebagai bahan paving, subgrade, kansteen, serta pemecah ombak untuk menahan abrasi pada daerah pantai. (Rama Julian)

Foto : Dok PLN NP

 

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

ARUKI: Menggugat Keadilan Iklim di Tengah Ancaman Krisis Iklim

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-29 (CoP-29) di Baku, Azerbaijan, telah berakhir, Aliansi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *