RESOURCESASIA.ID, LONDON – PT Pertamina International Shipping (PIS) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menandatangani Head of Agreement (HOA) bersama TOTALENERGIES TRADING SA (TOTSA).
Kesepakatan ini mencakup kerja sama dalam bidang transportasi perkapalan minyak, terminal energi, dan penyimpanan pasokan minyak mentah.
Penandatanganan ini dilakukan bersama-sama oleh CEO KPI Taufik Adityawarman, Director of Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana, dan President Trading and Shipping TOTSA TotalEnergies Thomas Waymel, pada pekan lalu.
BACA JUGA:
PIS Teken Kontrak Pembangunan 2 Tanker LPG dengan Hyundai
Brilian Perdana, Director of Crude and Petroleum Tanker PIS memaparkan, melalui kesepakatan bisnis ini, PIS memperoleh prioritas untuk memasok kapal dengan rate pasar yang kompetitif, tentunya dengan tetap mengutamakan aspek HSSE dan keselamatan sesuai dengan standar internasional dan komersial perjanjian.
Penyediaan kapal ini lanjutnya, termasuk untuk memenuhi kebutuhan TOTSA TotalEnergies dan Kilang Pertamina Internasional (KPI). Bekerja sama dengan KPI, PIS atau afiliasinya akan menyediakan kapal baik berupa tanker VLCC, tanker jenis Suezmax, Aframax, maupun ragam tanker lainnya sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Melalui kolaborasi ini, PIS juga akan menjajaki peluang bisnis terminal penyimpanan minyak mentah bersama dengan kedua mitra tersebut.
“PIS sebagai operator tanker terbesar di Asia tentunya siap berkolaborasi dengan mitra-mitra skala global, termasuk TOTSA untuk pengangkutan muatan internasional. PIS, juga terus mendukung KPI untuk pengangkutan minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan,” kata Brilian dalam keterangannya, Jumat (1/3).
BACA JUGA:
Eka Suhendra Jadi Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Lanjutkan Percepatan Pengembangan Bisnis
HoA ini, kata Brilian, menunjukkan bahwa PIS terus bertumbuh di pasar domestik, selaras dengan bertumbuhnya kebutuhan energi di Indonesia.
“Selain itu korporasi juga serius menggarap pasar global untuk menjadi pemain bisnis logistik energi yang diperhitungkan,” ujar dia. (Rama Julian)
Foto: Dok PIS