RESOURTCESASIA.ID, NEW YORK – Perusahaan invetasi global KKR & Co telah mengumpulkan dana USD6,4 miliar yang berfokus pada investasi terkait infrastruktur dan energi di kawasan Asia Pasifik. KKR yang berbasis di New York itu mengatakan dana tersebut merupakan dana infrastruktur pan-regional terbesar yang pernah dikumpulkan untuk Asia Pasifik.
“Karena Asia menyumbang lebih dari 60 persen pertumbuhan global, didorong oleh peningkatan konsumsi dan produktivitas dalam negeri, pesatnya urbanisasi, dan banyaknya kelas menengah yang bermunculan, kebutuhan akan infrastruktur baru dan sumber energi berkelanjutan akan terus meningkat,” kata Mitra di Tim Infrastruktur KKR yang berbasis di Mumbai Hardik Shah, dilansir Channel News Asia, Kamis, 1 Februari 2024.
KKR mengatakan dana tersebut mendapat dukungan kuat dari investor global baru dan lama termasuk dana pensiun publik dan perusahaan, dana kekayaan negara, perusahaan asuransi, dana abadi, dan manajer aset.
Mandat dana tersebut mencakup sektor-sektor termasuk energi terbarukan, listrik dan utilitas, air dan air limbah, infrastruktur digital, dan transportasi. KKR telah menginvestasikan atau berkomitmen lebih dari setengah modalnya dari dana tersebut di sekitar 10 investasi.
Akuisisi sektor infrastruktur
Di antara aktivitas kesepakatan KKR baru-baru ini adalah akuisisi 20 persen saham di bisnis pusat data regional Singapore Telecommunications senilai USD821,57 juta. Serta investasi sebesar USD400 juta di penyedia layanan kabel telekomunikasi bawah laut Malaysia, OMS Group.
Aktivitas kesepakatan KKR menambah pesatnya laju merger dan akuisisi di bidang infrastruktur dan energi secara global dalam beberapa tahun terakhir. Pada 12 Januari, BlackRock mengumumkan akan membeli Global Infrastructure Partners senilai USD12,5 miliar untuk memperluas lebih jauh di bidang infrastruktur.
Beberapa hari kemudian, perusahaan ekuitas swasta AS General Atlantic menyetujui kesepakatan untuk membeli investor infrastruktur yang berbasis di Inggris, Actis.
KKR pertama kali membentuk tim dan strategi infrastruktur globalnya pada 2008 dan kini mengelola aset yang dikelola senilai USD56 miliar di lebih dari 80 investasi infrastruktur secara global. Di Asia Pasifik, KKR berkembang menjadi aset kelolaan senilai USD13 miliar sejak didirikan pada 2019. (Rama Julian)
Foto: Dok Resourcesasia.id, lokasi PHR WK Rokan Riau