Saturday , 14 December 2024
Home / ENERGI TERBARUKAN / Paling Siap dari Hulu ke Hilir, Pertamina NRE Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi

Paling Siap dari Hulu ke Hilir, Pertamina NRE Gandeng Toyota Kembangkan Ekosistem Hidrogen untuk Transportasi

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Dalam groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) hari ini, Rabu (17/1) di SPBU Daan Mogot, keduanya sepakat bahwa dalam membangun ekosistem tersebut tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.

Kolaborasi kedua entitas tersebut tertuang dalam Joint Development Agreement tentang pengembangan ekosistem transportasi berbasis hidrogen yang dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto serta disaksikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Komisari Utama PT Pertamina Persero, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, “Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih,” ujarnya dalam sambutannya.

BACA JUGA :

Hadir di Pameran Wisata Belanda, Pertamina Gaungkan Desa Wisata Binaan dan Produk UMKM Unggulan

“Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia,” tambahnya.

Sementara Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina Persero mengungkapkan, “Pertamina telah teruji sangat berpengalaman dalam sektor bahan bakar kendaraan. Dengan infrastruktur dari hulu ke hilir yang kami miliki, Pertamina jelas paling siap untuk mengembangkan ekosistem hidrogen untuk transportasi. Di tambah lagi, kolaborasi dengan Toyota ini menjadi langkah yang sangat tepat untuk mempercepat terciptanya ekosistem ini,” kata Nicke senada dengan Basuki.

Pada kesempatan yang sama Danif Danusaputro CEO Pertamina NRE mengatakan, “Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir. Untuk itu di sini kami bekerja sama dengan Toyota yang telah memproduksi fuel cell electric vehicle, Toyota Mirai, yang nantinya akan melakukan pengisian hidrogen di HRS kami. Kami sangat menyambut baik kolaborasi strategis ini,” ungkap Dannif.

BACA JUGA :

PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Alihkan 10 Persen PI WK Sanga Sanga ke BUMD Provinsi Kalimantan Timur

Dannif menambahkan bahwa hadirnya hidrogen sebagai bahan bakar transportasi akan memperkuat ketahanan energi, di mana masyarakat pengendara kendaraan bermotor ke depan tidak hanya memiliki pilihan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saja tapi juga hidrogen sebagai alternatif bahan bakar. Untuk itu Pertamina antusias bila semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini karena akan semakin cepat dan banyak terbangun infrastruktur sehingga membantu mempercepat penciptaan pasar serta terbentuknya ekosistem di Indonesia.

Hal senada juga disampaikan President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto, “Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman. Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang.”

SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, HRS ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

BACA JUGA :

Banjir Capaian, Kinerja Operasional Pertamina NRE 2023 Naik Signifikan

“Pertamina NRE memiliki aspirasi tidak hanya menjadi pemain domestik tapi juga melayani pasar ekspor hidrogen pada tahun 2031 – 2040. Hidrogen menjadi salah satu portfolio bisnis hijau masa depan Pertamina dan Indonesia sangat berpotensi menjadi pemain utama sektor ini di tingkat regional,” tutuop Danif. (Rama Julian)

Foto : Dok Pertamina NRE

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

EBT Didorong Untuk Menjadi Lokomotif Baru Menuju Swasembada Energi

RESOURCESASIA.ID, BANDUNG – Potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia masih terbuka sangat luas, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *