Resourcesasia.id, Jakarta – Pasca resmi diberhentikan sebagai Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang, mengakui banyak tawaran pekerjaan datang kepadanya. Salah satu diantaranya datang dari Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Menurut Bambang, dirinya ditawari posisi sebagai Staf Khusus Bidang Logistik, Ritel, dan Marketing di Kementerian BUMN. Ia mengakui, memang banyak tawaran pekerjaan, termasuk dari perusahaan-perusahaan asing. “Iya dari Ibu (Rini Soemarno). Kalau stafsus (staf khusus) sudah tiga minggu lalu lah (ditawari),” kata Bambang di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (3/5).
Bambang menambahkan, salah satu tugas staf khusus fokus menyelesaikan masalah gejolak harga pangan, termasuk menangani masalah distribusi gas dan BBM.
“Energi sudah lumayan tertata. Infrastruktur juga. Tapi ritel, pangan kadang masih kelabakan soal harga. Karena masih banyak perantara yang mainin harga. Makanya kadang beras naik, daging naik. Jadi sektor pangan yang kita tuju. Makanya dulu BBM bisa satu harga kenapa yang lain nggak. Itu PR-nya,” jelas Bambang.
Jika benar-benar kemudian mengemban tugas tersebut, sambung dia, dirinya mengaku sudah memiliki rencana untuk memperbaiki tata niaga pangan di pasar tersebut.
“Tolong deh subsidinya dipindah langsung. Jadi subsidi langsung ke orang. Beras, terigu, minyak goreng subsidinya sudah langsung (pakai) kartu. Jadi harga terkendali, tapi nggak salah sasaran. Nanti berikutnya baru bicara listrik pun akan ke sana, LPG juga ke situ,” ujar Bambang.
“Coba kalau subsidi ke orang, nggak ada orang kaya bisa beli. Beda kalau sekarang, siapa yang bisa melarang orang beli LPG 3 kg. Kan sekarang cuma himbauan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menepis isu kalau dirinya bakal berlabuh di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pasca tak lagi di Pertamina.
“Kalau stafsus kan normal saja. Membantu biasa. Kalau isunya kemarin banyak wartawan nanya, bapak jadi ke PGN. Saya bilang nggak. Saya nggak mau dulu. Saya belum mau terikat total,” tandasnya. (Dwi)
Foto: Ist