RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk atau MedcoEnergi mengumumkan kinerja keuangan sembilan bulan pertama tahun 2024.
Chief Executive Officer MedcoEnergi, Roberto Lorato mengaku senang mengumumkan kinerja operasional dan keuangan yang solid di kuartal III-2024 ini. Hal ini didorong oleh keberhasilan penyelesaian proyek-proyek utama di Suban, Meliwis dan West Belut.
Dalam hal ini, MedcoEnergi membukukan EBITDA (Earnings Before Interest Taxes Depreciation and Amortization) USD979 juta dan laba bersih USD273 juta dengan Return on Equity salah satu terbaik di industri sebesar 16 persen.
Adapun kontribusi laba bersih dari AMMN sebesar USD129 juta, meningkat USD116 juta dari tahun sebelumnya. Produksi minyak dan gas berada di atas panduan sebesar 153 MBOEPD (million barrels of oil equivalent per day) atau ribu barel setara minyak per hari dan harga minyak rata-rata terealisasi USD80/bbl.
BACA JUGA:
MedcoEnergi Penuhi ESG untuk Masa Depan Berkelanjutan
Sementara itu, belanja modal sebesar USD300 juta, terutama dialokasikan untuk pengembangan baru di Natuna, Corridor, Oman 60 dan Ijen. Untuk utang Restricted Group sebesar USD2,8 miliar dengan USD107 juta telah dilunasi dalam sembilan bulan pertama 2024, sebagian diimbangi dengan revaluasi mata uang sebesar USD42 juta.
Kas dan setara kas sebesar USD672 juta dengan utang bersih terhadap EBITDA1 1,7x. Moody’s merevisi outlook mereka menjadi B1 positif mengikuti peningkatan serupa dari S&P dan Fitch Credit Ratings menjadi BB-.
Sedangkan ikhtisar operasi minyak dan gas menunjukkan produksi 153 mboepd, lebih rendah dari tahun 2023 karena berkurangnya hak kelola Corridor dan divestasi Vietnam, tapi sebagian diimbangi oleh akuisisi Oman. Produksi terdiri dari 27 persen minyak dan 73 persen gas.
“Biaya unit produksi sebesar USD7,7 per boe dan belanja modal sebesar USD249 juta,” sebutnya.
MedcoPower menghasilkan penjualan 2.961 GWh, dimana 21 persen berasal dari sumber energi terbarukan. Penjualan sedikit menurun dari tahun ke tahun karena shutdown operasi PLTGU Riau pada Agustus.
Adapun untuk panduan 2025, produksi minyak dan gas145-150 mboepd, penjualan ketenagalistrikan 4.500 GWh (Gigawatt hour), biaya produksi minyak dan gas di bawah USD10/boe, serta belanja modal minyak dan gas USD400 juta, serta ketenagalistrikan USD30 juta
Direktur Utama Hilmi Panigoro mengaku bersyukur dengan hasil operasional dan keuangan ini. Upaya berkelanjutan MedcoEnergi untuk mendukung masa depan energi yang berkelanjutan.
“Ini dikombinasikan dengan dedikasi untuk mematuhi praktik terbaik ESG internasional, telah mendapatkan pengakuan positif dari para investor dan lembaga pemeringkat,” tuturnya. (RA)
Foto: Medco