Saturday , 8 February 2025
Home / KELISTRIKAN / Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kanan) saat memaparkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua dari kanan) didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada rangkaian World Hydropower Congress 2023 di Nusa Dua, Bali. Strategi yang akan mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040 ini akan dibawa dan dipaparkan PLN kepada dunia pada gelaran Conference of the Parties (COP) ke-28 yang akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023.

Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai

RESOURCESASIA.ID, DUBAI – PT PLN (Persero) siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui berbagai sesi diskusi, pertemuan hingga menandatangani kerja sama bilateral yang akan dilakukan dalam gelaran United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of the Parties (COP) ke-28 yang akan berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada tanggal 30 November hingga 12 Desember 2023.

Direktur Utama, PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, di gelaran COP 28 ini, para pemimpin dunia yang tergabung dalam anggota UNFCCC (Perserikatan Bangsa Bangsa/PBB yang menangani perubahan iklim) akan berkumpul membahas berbagai solusi menghadapi perubahan iklim.

”PLN siap mengambil peran aktif dalam pelaksanaan COP 28. Tak hanya menjadi speakers, PLN juga akan melaksanakan berbagai diskusi hingga penandatanganan kesepakatan bilateral terkait dengan transisi energi. Selain itu, PLN juga akan menjadi host dan co-host beberapa side event pada rangkaian kegiatan COP 28,” ujar Darmawan.

BACA JUGA : Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023

Darmawan menjabarkan, dalam penyelenggaraan COP 28, PLN dijadwalkan mengikuti berbagai sesi diskusi guna membahas isu terkait akselerasi transisi energi, upaya pengurangan energi fosil lewat dedieselisasi, pendanaan energi hijau lewat Just Energy Transition Partnership (JETP), ASEAN _Power Grid, Renewable Energy Certificate (REC), carbon market hingga memaparkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau PLN yang didukung skema Accelerating Renewable Energy Development (ARED).

Ilustrasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Lahendong, Sulawesi Utara sebagai salah satu pembangkit yang memasok listrik hijau untuk masyarakat.

”Konferensi COP 28 ini adalah momentum yang luar biasa, di mana para pemimpin dari berbagai negara, perusahaan, organisasi dan komunitas akan saling bertukar aspirasi dan memaparkan bagaimana peran penting mereka dalam mengatasi perubahan iklim. Tentunya sebagai wakil Indonesia, dalam hal ini PLN juga akan menyampaikan berbagai langkah heroik yang telah dilakukan, begitu juga apa saja rencana PLN ke depan,” tutur Darmawan.

Darmawan menegaskan, sebagai pemimpin transisi energi di Indonesia, PLN memegang peranan penting bagi kesuksesan Indonesia dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.

BACA JUGA : Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023

”Sehingga kita berharap akan banyak insight, best practice hingga success story yang bisa kita serap terkait solusi bagaimana mempercepat laju akselerasi transisi energi di Indonesia,” tutur Darmawan.

Selain itu kata Darmawan, PLN pada kesempatan ini juga akan menandatangani sebanyak 13 kerja sama global dalam mendukung upaya percepatan transisi energi di tanah air.

Ilustrasi Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) dengan luas 200 hektare yang dibangun di atas Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat sebagai salah satu pemanfaatan sumber daya ramah lingkungan yaitu surya sebagai sumber energi untuk masyarakat yang akan terus digencarkan oleh PLN.

”Ini adalah perubahan iklim global, merupakan tantangan global, merupakan masalah global, hal ini tidak dapat diatasi secara lokal, hal ini harus ditangani secara global. Oleh karena itu dalam momen penting ini, kami merajut 13 kolaborasi global yang bisa menjadi landasan kuat PLN dalam mencapai transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan” ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, semangat PLN untuk menjawab tantangan perubahan iklim juga didasari dengan rasa kepedulian untuk generasi mendatang. Dirinya menegaskan semangat ini bukan hanya berdasarkan perjanjian internasional atau kebijakan semata.

”Kami melakukan ini karena kami benar-benar peduli. Kita perlu memastikan bahwa keberlanjutan masa depan generasi mendatang harus lebih baik dari hari ini,” tutup Darmawan. (Rama)

Foto : Dok PLN

 

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Tingkatkan Ketrampilan Binaan Warga Lapas, Kementerian Imipas Gandeng PLN Manfaatkan Potensi FABA di Cilacap

RESOURCESASIA.ID, CILACAP – PT PLN (Persero) bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia (Imipas RI) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *