RESOURCESASIA, BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, terlebih saat ini memiliki lapangan gas yang beroperasi dan akan beroperasi penuh seperti lapangan baru, Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dikelola Pertamina EP Cepu (Pepc).
Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas JTB mulai beroperasi. JTB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
Berada di bawah kendali PT Pertamina EP Cepu, JTB memulai tahap gas-in atau mengalirkan gas dalam sistem pada 15 Agustus 2022.
Lalu, pada 20 September 2022, JTB mulai mengalirkan gas ke pembeli atau gas on stream.
JTB direncanakan bisa beroperasi penuh pada Desember 2022.
“Project acceptance 100 persen diharapkan bisa terlaksana Desember (2022) pertengahan atau akhir,” ujar General Manager Gas Project JTB Ruby Mulyawan kepada media di Bojonegoro, Rabu (26/10/2022).
Ruby menjelaskan, proyek JTB diharapkan menjadi salah satu penghasil gas terbesar di Jawa Timur dengan kapasitas produksi 192 juta kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day (MMscfd).
Saat ini, JTB telah mengalirkan sebanyak 30 MMscfd. Pada pekan depan, JTB menargetkan bisa mengalirkan sampai 60-70 Mmscd.
Menurut Ruby, kapasitas produksi 192 MMscfd bakal dipakai untuk memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur. Tak menutup kemungkinan, JTB juga bakal membuka pasar baru di kawasan Jawa Tengah.
Kepala Unit Percepatan Proyek JTB SKK MIGAS Waras Budi Santosa berharap Jambaran Tiung Biru bisa melebarkan pasokan hingga Jawa Tengah, khususnya di area industri Batang.
“Jika pipa (gas) dari Semarang ke Batang jadi, industri di sana siap menerima,” ucapnya.
Sebagai informasi, Jambaran Tiung Biru menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional dari sektor energi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sesuai dengan Peraturan Presiden No.109 Tahun 2022. (RAMA)
FOTO: DOK RESOURCESASIA.ID