Saturday , 7 December 2024
Home / CSR / Hari Satwa Liar Sedunia, Ini Program MIND ID terhadap Pelestarian Satwa Dilindungi

Hari Satwa Liar Sedunia, Ini Program MIND ID terhadap Pelestarian Satwa Dilindungi

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Tanggal 3 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Satwa Liar Sedunia atau dikenal dengan World Wildlife Day.

Peringatan setahun sekali ini dimaksudkan meningkatkan kesadaran juga kepedulian terhadap satwa dan tumbuhan liar di dunia yang berperan penting terhadap kelangsungan hidup manusia juga kesehatan Bumi.

Hari Satwa Liar Sedunia 2024 mengusung tema “Connecting People and Planet: Exploring Digital Innovation in Wildlife Conservation” atau dialihbahasakan menjadi “Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar.”

Di era digital seperti sekarang ini, perlu ada upaya kampanye yang berkesinambungan untuk tetap mengingatkan akan pentingnya peran satwa liar juga tumbuhan liar terhadap kelangsungan hidup umat manusia juga kesehatan planet bumi.

Kita semua berperan untuk saling mengingatkan dan menyadarkan satu sama lain terkait pentingnya peran satwa liar dan tumbuhan liar.

Berbagai upaya dilakukan oleh seluruh stakeholder, tidak terkecuali BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah yang terus berupaya menjaga kelestarian alam dan peduli terhadap satwa liar.

BACA JUGA:

Divestasi Saham Vale ke MIND ID Jadi Momentum dalam Pengembangan Hilirisasi Industri Nikel

Kepedulian terhadap satwa liar salah satunya dilakukan oleh anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk lewat dukungan terhadap upaya rehabilitasi satwa dilindungi untuk menjaga kelestarian satwa.

PT Timah Tbk menginisiasi terbentuknya Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) yang berlokasi di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

PPS merupakan hasil sinergi PT Timah Tbk dengan Yayasan ALOBI dalam melakukan upaya rehabilitasi satwa dilindungi. PPS didirikan sejak 2018 silam dan kita ada ratusan satwa liar seperti burung, buaya, rusa sambar, kijang, siamang, binturong, owa jawa, beruang, dan satwa liar lainnya berhasil direhabilitasi.

Heri Yusuf Sekretaris Perusahaan MIND ID mengatakan dalam rangka memperingati Hari Satwa Liar Sedunia pada 3 Maret 2024, Grup MIND ID menunjukkan eksistensinya dalam melakukan berbagai program pelestarian satwa liar, salah satunya lewat upaya rehabilitasi.

Terkini ada sekitar126 satwa yang sedang direhabilitasi di dalam 39 kandang habituasi milik PPS Alobi.

BACA JUGA:

Dukungan Grup MIND ID Tingkatkan Fasilitas Olahraga untuk Masyarakat di Lingkaran Tambang

Endi R Yusuf Manajer PPS Alobi mengatakan rehabilitasi satwa di PPS Alobi merupakan upaya mengembalikan insting liar satwa sekaligus kesiapan fisik untuk bertahan hidup ketika dilepasliarkan ke alam liar.

Kepedulian terhadap keberlangsungan ekosistem satwa liar juga dilakukan anggota Grup MIND ID PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lewat komitmennya dalam melestarikan burung langka Junai Emas.

Unggas mirip dengan merpati tersebut merupakan satwa endemik di Pulau Jiew, Desa Maliforo Halmahera Tengah, Maluku Utara. Berbulu hitam dan berukuran sekitar 32-35 cm, burung Junai Emas kerap menjadi target perburuan ilegal.

Heri menambahkan Antam melalui Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara berkomitmen dalam mendukung pengelolaan konservasi burung Junai Emas.

Terkini, ada sekitar 5.400 ekor burung Junai Emas serta 4.000 sarang di Pulau Jiew. Sebagai orang tua asuh, Antam akan mendapatkan data perkembangan setiap dua pekan sekali juga laporan perkembangan konservasi burung Junai Emas juga sarangnya lewat foto dan video.

“Kami serius melakukan upaya pelestarian satwa liar seperti melakukan konservasi terhadap habitat burung Junai Emas yang kini memiliki status terancam punah (Near Threatened-IUCN),” kata Heri.

Sementara bagi anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI), melestarikan satwa dilindungi bukan hal yang baru dilakukan. PTFI sudah sejak 15 tahun lalu melakukan upaya konservasi satwa liar. Tercatat sudah 51 ribu satwa dilindungi yang berhasil dilepasliarkan ke habitat asalnya.

PTFI juga berinisiatif membangun kandang transit di MP 21 sebagai tempat rehabilitasi satwa liar yang diserahkan warga atau hasil sitaan sebelum akhirnya dilepasliarkan ke rumah asalnya.

PTFI menggandeng Balai Besar KSDA Papua, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika dan beberapa instansi lainnya dalam melakukan upaya pelestarian satwa dilindungi tersebut.

BACA JUGA:

Komitmen Budidaya Ikan dan Sejahterakan Nelayan, Ini Deretan Sepak Terjang Grup MIND ID

Di antara kegiatan pelestarian satwa liar tersebut, PTFI bersama Rimbawan Timika berhasil melepasliarkan tiga ekor Nuri Kelam (Psedeus Puscata), 15 ekor Kesturi Kepala Hitam (Lorius Lory), satu ekor Julang Irian (Rhyticeros Plicatus), dan ular tanah (Stegonotus Sp) pada pertengahan Maret 2023 lalu.

“Anggota Grup MIND ID PTFI bahkan memasukan klausul khusus di dalam PHI (Pedoman Hubungan Industrial) yang berisi larangan bagi karyawan memelihara satwa liar dengan sanksi bisa sampai ke pemutusan hubungan kerja,” ujar Heri. (Rama Julian)

Foto: MIND ID

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Local Hero MIND ID, Untung Berjuang Demi Pendidikan

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA — Dedi Syahputra, yang akrab disapa Bang Untung, berhasil menginspirasi banyak orang melalui …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *