Tuesday , 10 December 2024
Home / KELISTRIKAN / Dukung Transisi Energi, PLN EPI Gandeng Mitra Gas Global 
Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Rakhmad Dewanto dalam forum LNG Buyers di LNG Supplies for Asian Markets yang diadakan di Singapura tanggal 5-6 Maret menyampaikan bahwa PLN akan bergantung pada LNG dengan penurunan pasokan gas pipa domestik untuk memenuhi peningkatan kebutuhan Listrik. Lebih lanjut, PLN EPI saat ini terus mengembangkan infrastruktur midstream LNG untuk menggantikan penggunaan BBM dengan LNG sekaligus melengkapi penggunaan renewable energy di masa depan.

Dukung Transisi Energi, PLN EPI Gandeng Mitra Gas Global 

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA  – Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terlibat aktif pada gelaran 18th LNG Supplies for Asian Markets 2024 yang diselenggarakan pada 5-6 Maret di ONE 15 Marina Sentosa Cove, Singapura.

Di kesempatan ini PLN EPI membuka lebar ruang kolaborasi dalam pengembangan Liquified Natural Gas (LNG) di Indonesia sebagai langkah dalam mencapai transisi energi.

PLN sebagai katalisator transisi energi di Indonesia telah merencanakan penambahan 80 Gigawatt energi listrik hingga tahun 2040. Kapasitas energi tersebut akan diisi oleh energi baru terbarukan (EBT) sebesar 75% atau setara 60 Gw dan 25 % atau 20 Gw kemudian di isi oleh energi gas.

Direktur Utama PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Iwan Agung Firstantara menyampaikan bahwa keberadaan energi gas dalam roadmap transisi energi sangat vital untuk mendampingi penggunaan EBT yang memiliki kelemahan intermittensi atau ketidakmampuan memproduksi energi secara terus menerus. Pembangkit gas dinilai bisa direalisasikan dengan cepat hanya dalam 3-4 tahun.

”Pengembangan EBT dihadapkan pada tantangan intermitten, oleh karena itu sektor yang bisa kita akses ialah dengan gas. Pembangkit gas juga tergolong sebagai pembangkit yang bisa dengan cepat dibangun tidak seperti hydro dan geothermal,” ucap Iwan

Ketergantungan PLN pada LNG juga dibutuhkan untuk mengkompensasi penurunan produksi gas pipeline dalam negeri serta untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat. Untuk itu PLN tengah mengembangkan infrastruktur midstream LNG untuk menggantikan penggunaan solar/bahan bakar fosil dan untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

BACA JUGA:

Perkuat Pasokan Pembangkit, PLN EPI Pastikan Keandalan Listrik Selama Ramadan

Kanan ke Kiri Ms. Alexis Aik, Managing Director Global Gas/LNG, FGE, Singapore; Mr. Rakhmad Dewanto, Director Gas and Fuel, PLN Primary Energy Indonesia; Mrs. Khalayakorn Suzuki, Chief, Liquefied Natural Gas Management Department, Electricity Generating Authority of Thailand (EGAT); Mr.Andrew Kirk, EVP – Head of LNG Business, B. Grimm Power PLC; Mr. Sandeep Jain, Executive Director Gas, Indian Oil Corporation Limited; Mr. Muhammad Anas Division Head, LNG Supply, PT Perusahaan Gas Negara Tbk; dan Mr. Poorna Rajendran, Director, Commercial Gas/LNG, FGE, Singapore.

Tak hanya itu Rahmad Dewanto Direktur Gas dan BBM PLN EPI menambahkan, PLN telah memilih skenario Accelerated Renewable Energy Development (ARED) sebagai skenario optimum untuk menurunkan emisi sekaligus menjaga baik kehandalan sistem maupun kelangsungan keuangan perusahaan.

“Lewat ARED akselerasi transisi energi Indonesia akan berjalan dengan agresif. Kami terus menyelaraskan pengembangan pembangkit listrik berbasis gas dengan lokasi tambahan permintaan tersebar di Indonesia,” ucap Rakhmad.

Rakhmad melanjutkan, bahwa sebagai satu-satunya entitas yang berinteraksi dengan pasar, PLN EPI terus mentransformasikan dirinya melalui optimalisasi kontrak dan infrastruktur. Selanjutnya PLN EPI terus meningkatkan transparansi, efisiensi dan fleksibilitas melalui kontrak multi destination contract.

”Sebagai soul of supply pasokan Gas dan LNG untuk Pembangkit Listrik di Indonesia, kami siap untuk berkolaborasi dengan mitra gas global untuk mendukung transisi energi di Indonesia,” tutup Rakhmad. (Rama Julian)

Foto: Dok PLN EPI

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

HUT ke-67, Pertamina Berikan Santunan kepada 35 Ribu Lebih Anak Yatim

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Sebagai wujud syukur atas pencapaian kinerja di usia ke-67 tahun, Pertamina Group …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *