RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Dekarbonisasi merupakan bagian penting dalam menerapkan kaidah pertambangan yang baik atau good mining practice yang dilakukan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID atau Mining Industry Indonesia. MIND ID beranggotakan di antaranya PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum dan PT Timah.
Dekarbonisasi merupakan serangkaian proses mengurangi atau menghilangkan emisi karbon dioksida (CO2) juga emisi gas rumah kaca lainnya dari atmosfer. Upaya dekarbonisasi berperan dalam menghilangkan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim global.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan Grup MIND ID berkomitmen untuk melaksanakan program dekarbonisasi sebagai bagian dari upaya mendukung target Pemerintah terkait nol emisi karbon atau net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih awal.
“Praktik good mining di antaranya terwujud lewat program dekarbonisasi seperti melakukan upaya konservasi, substitusi dari penggunaan energi fosil ke energi ramah lingkungan, dan yang lainnya,” kata Heri Yusuf.
BACA JUGA:
Peran Grup MIND ID Bantu Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Sektor Tambang
Komitmen dekarbonisasi juga dilakukan anggota Grup MIND ID PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lewat penggunaan bahan bakar ramah lingkungan dalam kegiatan operasional perusahaan. Sejak 2019, Antam melakukan inisiasi penggunaan bahan bakar B20 dan pada 2022 mulai menggunakan bahan bakar B30 untuk kendaraan operasional tambang.
Selain itu, Antam juga menggunakan panel surya untuk penerangan jalan di beberapa unit bisnis seperti yang diterapkan di sekitar wilayah tambang emas Antam di Pongkor, Jawa Barat.
“Antam juga menyusun roadmap dekarbonisasi sebagai bagian dari komitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dan wujud penerapan bisnis berkelanjutan,” kata Heri.
Upaya dekarbonisasi Grup MIND ID juga dilakukan oleh anggota Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang konsisten menjalankan program dekarbonisasi. PTBA melakukan program Eco Mechanized Mining yakni sebuah inovasi mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi berbasis listrik.
PTBA kini mengoperasikan tujuh unit Shovel Listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik. Elektrifikasi alat tambang itu berdampak pada penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun dan mampu mereduksi emisi mencapai 19.777 ton CO2e.
Selain itu, PTBA juga mengoperasikan 15 unit bus listrik dengan rincian lima unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Hal ini berdampak pada pengurangan emisi karbon mencapai 240 juta ton CO2e per tahun.
“Penggunaan bus listrik di area operasional perusahaan juga berdampak pada pengurangan pemakaian bahan bakar minyak hingga 145.080 liter per tahun,” kata Heri.
BACA JUGA:
Program Bina UMKM Grup MIND ID Geliatkan Ekonomi Warga di Wilayah Operasional Pertambangan
Program dekarbonisasi juga dilakukan anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk yang melakukan penanaman mangrove di kawasan pesisir Pangkalpinang. Hutan Mangrove efektif menyimpan karbon empat kali lipat dibanding hutan tropis daratan.
Penanaman mangrove yang dilakukan PT Timah Tbk mencapai 2.500 batang bibit mangrove yang dilakukan di Kelurahan Opas, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang pada awal tahun 2022.
“Penanaman mangrove merupakan komitmen anggota Grup MIND ID PT Timah Tbk dalam menerapkan nilai Environment, Social, and Governance sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan dan upaya dekarbonisasi,” ujarnya. (Rama Julian)
Foto: Dok MIND ID