RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai modal utama perusahaan dalam menjawab transisi energi. SDM yang lincah dan adaptif juga menjadi kunci perusahaan untuk terus bertransformasi jadi perusahaan bertaraf global.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menilai best talent dari sumber daya manusia menjadi kunci perusahaan BUMN terus melaju kencang dalam mencapai Indonesia emas di 2045. Talent yang mumpuni menjadi kunci sukses transformasi BUMN, selain itu talent BUMN diharapkan mampu membaca peluang, terus melakukan inovasi dan juga pengelolaan aset yang tangible untuk kesuksesan BUMN ke depan.
“Talent BUMN dituntut untuk bisa memiliki peran development, tetapi di sisi lain juga dituntut untuk menjadi leader yang inovatif (dengan) melakukan terobosan-terobosan (berupa) inovasi teknologi maupun inovasi operasional,” kata Kartika dalam The 4th Indonesia Human Capital Summit, Senin (6/11).
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam sesi plenary Indonesia Human Capital Summit mengatakan dalam 3 tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi perusahaan berbasis digital secara end-to-end mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan. Transformasi digital ini mampu meningkatkan efisiensi perusahaan.
Di balik transformasi berbasis digital tersebut PLN juga terus meningkatkan kapasitas SDM dan budaya perusahaan yang unggul untuk menghadapi tantangan transisi energi ke depan.
“PLN memiliki lebih dari 50 ribu karyawan di seluruh Holding, Subholding, dan Anak Perusahaan. Kami menyatukan visi karyawan kami. Kami mentransformasi cara kerja kami. Dari melihat ke belakang menjadi melihat ke depan. Dari manual ke digital. Dari lambat menjadi cepat. Dari yang sebelumnya terfragmentasi menjadi terkonsolidasi. Dari yang sebelumnya bekerja secara business as usual, kini semua karyawan PLN bekerja untuk satu tujuan, yaitu kepuasan pelanggan,” ujar Darmawan.
Dia mengatakan, bahwa pegawailah yang paling mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem perusahaan, sehingga jika terdapat kelemahan atau kekurangan, hal itu bisa dipetakan.
Sementara itu Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto PLN juga telah melakukan banyak program pembangunan kapasitas SDM, mulai dari pemberian beasiswa pendidikan di universitas ternama di dalam maupun luar negeri hingga kolaborasi dengan perusahaan-perusahan energi terdepan dunia.
“Kami terus meningkatkan program capacity building bagi seluruh insan PLN. Semoga apa yang kami lakukan ini manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan PLN,” terang Didi.
Pada tahun 2022 lalu tercatat 117 pegawai telah melanjutkan studi magister maupun doktoral melalui program beasiswa yang difasilitasi PLN. Sedangkan tahun 2023 sampai dengan bulan Oktober ini telah ada sebanyak 211 pegawai PLN yang melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
“Untuk menjadikan PLN perusahaan yang kokoh dan agile, kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. Program tugas belajar ini menargetkan 15% pegawai PLN berpendidikan Master dan PhD,” pungkas Didi. (Rama)
Foto : Dok PLN