RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk, di tahun 2023 mencatatkan laba bersih sebesar USD 274,33 juta atau naik 38,69 persen dibanding tahun 2022 (yoy/ year-on-year) sebesar USD 200,40 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, jumlah pendapatan perusahaan dengan kode perdagangan INCO pada periode itu<span;> mencapai USD 1,23 miliar atau naik 4,49 persen yoy dari sebelumnya USD 1,17 miliar.
Namun menurut Presiden Direktur Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy, peningkatan pendapatan ini dibarengi dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 2,23 persen yoy dari semula USD 865,88 juta menjadi USD 885,24 juta. Sehingga laba bruto perseroan menjadi USD 347,02 juta, atau naik 10,67 persen yoy dari sebelumnya USD 313,56 juta.
“Setelah dikurangi dengan beban usaha dan lainnya total laba usaha mencapai USD 302,16 juta. Jumlah tersebut naik 11,07 persen yoy dari sebelumnya USD 272,03 juta,” kata Febriany Eddy dalam keterangannya, Senin (12/2).
BACA JUGA:
Divestasi Saham Vale, Pemerintah Optimis Selesai Pekan Ini
Sementara nilai aset perusahaan di periode berjalan, lanjut dia, sebesar USD 2,92 miliar atau meningkat 10,04 persen yoy dari sebelumnya USD 2,66 miliar. Untuk liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar USD 361,46 juta dan USD 2,56 miliar.
Menurut Febriany, jumlah ini naik masing-masing sebesar 19,16 persen yoy dan 8,92 persen yoy dari semula USD 303,34 juta dan USD 2,35 miliar.
“Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Vale Indonesia Tbk dan entitas anaknya,” demikian Febriany Eddy. (Rama Julian)
Foto: Dok VALE Indonesia