RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group) menargetkan pendapatan hingga US$ 1,72 miliar atau setara Rp 27,10 triliun sepanjang tahun 2024 ini. Angka ini lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2023 yang sebesar US$ 1,83 miliar.
Menurut Direktur Delta Dunia, Dian Andyasuri, pihaknya menargetkan pendapatan US$ 1,57 miliar hingga US$ 1,72 miliar sampai akhir tahun 2024 ini. Angka ini ditetapkan lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu sebagai antisipasi harga batubara yang terus rendah.
“Berdasarkan insight 2024, harga batubara akan turun sedikit dan ini menjadi referensi tahun ini. Bukan turun tapi kami punya asumsi,” kata Dian dalam pertemuannya dengan sejumlah awak media, Selasa (19/3).
Sebelumnya, Delta Dunia Group melaporkan pencapaian luar biasa dalam tahun 2023 dengan raihan laba bersih mencapai US$ 36 juta. Capaian ini naik 26 persen dari tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didorong oleh strategi diversifikasi yang sukses, sehingga mencatatkan rekor pendapatan US$ 1,8 miliar dan EBITDA US$ 412 juta, serta langkah-langkah kuat dalam mengelola arus kas operasional dan melakukan refinancing yang berhasil.
Sedangkan untuk tahun 2024, Delta Dunia Group mentargetkan EBITDA sebesar US$ 350 juta hingga US$ 400 juta. Target ini juga lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2023.
Meski target pendapatan dan EBITDA tahun 2024 lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2023, Dian mengklaim jika setiap tahun kinerja perusahaan selalu melampaui target tahunan.
Sejalan dengan hal tersebut, Delta Dunia Group menargetkan overburden sebesar 580 juta hingga 630 juta BCM sepanjang tahun 2024. Sementara realisasi overburden tahun lalu mencapai 621 juta BCM.
Delta Dunia Group juga menargetkan produksi batubara sebesar 75 juta sampai 80 juta ton sepanjang tahun 2024. Lebih rendah dibandingkan produksi batubara tahun 2023 yang sebesar 85 juta ton. (Rama Julian)
Foto: Dok Delta Dunia Group