RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Pemerintah akan terus mendorong hilirisasi berbagai mineral untuk memperkuat ekonomi Indonesia.
“Indonesia memiliki posisi dan timing yang tepat, terkait nikel maupun tembaga yang akan dibutuhkan di era teknologi digital dan kecerdasan buatan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, dalam acara Fitch on Indonesia : Post Election Political and Economic Paths, Rabu (15/5/2024).
Apalagi, ia menambahkan hilirisasi memberi kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia.
Karenanya berbagai bidang akan terus menjadi fokus pemerintah pasca pemilu. Presiden terpilih telah menyebut tentang keberlanjutan dengan perbaikan. “Itu yang sedang kami lakukan dalam masa transisi ini,” jelasnya.
Menkeu menilai masa transisi di Indonesia sangat unik karena APBN untuk pemerintahan mendatang disiapkan pemerintah saat ini. Sehingga, hal tersebut memerlukan kerjasama antara dua pemerintahan tersebut.
Disebutkan, Indonesia telah terbukti mampu melewati berbagai masa transisi di era pemilu sebelumnya. “Dengan begitu, kita akan terus memastikan bahwa arah kebijakan yang sangat fundamental bagi Indonesia, yaitu investasi di bidang SDM, hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah, investasi infrastruktur untuk efisiensi dan produktivitas, serta pembangunan institusi yang tepercaya, akan terus menjadi tema utama dari arah kebijakan pemerintah,” ucap Ani sapaan akrab Menteri Keuangan.
BACA JUGA:
Kementrian ESDM Tidak Boleh Kebablasan Dalam Menetapkan Harga Gas Bumi
Selain mendorong bidang lain, APBN di tahun transisi ini akan tetap fokus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. Ini dilakukan melalui belanja APBN 2024 yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatandan perlindungan sosial.
“Untuk APBN 2024, kami akan terus fokus pada belanja hal-hal yang penting, tak hanya untuk saat ini tapi demi masa depan Indonesia. Belanja pendidikan masih menjadi yang terbesar mencapai 20% APBN kita. Ini digunakan untuk infrastruktur pendidikan, software, peningkatan kualitas sekolah, guru dan pemberian beasiswa khususnya untuk masyarakat tidak mampu,” ujarnya. (RA)
Foto: ist