RESOURCESASIA.ID, SURABAYA – Dalam rangka mendukung usaha mengurangi polusi dan meningkatkan penyerapan carbon oleh pemerintah, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Dwi Soetjipto mendorong peningkatan gerakan penanaman pohon di wilayah-wilayah kerja hulu migas. Program ini sebagai perimbangan peningkatan kegiatan di hulu migas dalam rangka mengejar pencapaian target 1 juta bopd minyak dan 12 MMscfd gas pada tahun 2030.
Sebagai wujud nyata dari himbauan tersebut, di sela kunjungan kerja meninjau proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur, Dwi Soetjipto melakukan penanaman pohon di lokasi proyek. “Gerakan penanaman pohon sudah dilakukan industri hulu migas sebagai komitmennya untuk menjaga lingkungan. Namun kini kami akan semakin menggalakkan pelaksanaan program tersebut, sebagai bentuk dukungan pada komitmen pemerintah untuk menjaga lingkungan. Targetnya pada tahun ini akan ada penanaman 1 juta pohon,” kata Dwi Soetjipto, Kamis (10/6).
Mulai tahun 2021, SKK Migas memasukkan kegiatan penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lahan kritis di wilayah-wilayah kerja KKKS, menjadi salah satu Key Performa Indicator (KPI) Organisasi. Keputusan ini untuk memastikan program dilakukan dengan baik. Sedangkan pelaksanaan program dikoordinasikan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK).
Program Rehabilitasi Daerah Sungai (DAS) mulai dicanangkan pada tahun 2015, dan terdapat 12 KKKS yang terlibat dalam kegiatan untuk merevitalisasi lahan kritis di daerah sekitar kegiatan operasi. Kegiatan telah dilakukan di atas lahan seluas 6.140 hektar. Sampai April 2021 telah terdapat 5.417 hektar, telah dilakukan penanaman dengan status yang berjenjang. Lahan seluas 1.154 hektar di antaranya telah selesai penanaman dan 3 (tiga) tahap pemeliharaan, sehingga telah diserahkan kepada Kementerian KLHK. Sementara sisanya sedang dalam proses penanaman dan pemeliharaan.
Kini Dwi berharap agar gerakan penanaman pohon dilaksanakan KKKS secara lebih massif. “Di lapangan, kegiatan industri hulu migas tidak memerlukan pembukaan lahan yang luas. Tetapi untuk mendukung usaha menekan emisi, saya minta KKKS agar lebih massif lagi melakukan penanaman pohon di sekitar daerah operasi. Kegiatan ini untuk menjadi perimbangan terhadap usaha yang kita lakukan untuk meningkatkan produksi yang dibutuhkan oleh negara ini,” kata Dwi.
Kegiatan pembukaan lahan hanya oleh usaha hulu migas hanya terbatas untuk pembangunan tapak sumur untuk lokasi beberapa kepala sumur dan pembangunan fasilitas pendukung produksi, juga untuk membangun jaringan pipa. Keberadaan kawasan konservasi akan sangat dipertimbangan dalam rancangan bangunan fasilitas migas.
Progres JTB
Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan onstream pada akhir tahun 2021. Pada tanggal 5 Juni 2021, progres pembangunan fasilitas produksi dengan kapasitas 330 MMSCFD ini telah mencapai 91,34%.
“Proyek JTB merupakan salah satu dari sekian proyek migas di Indonesia yang juga bagian dari visi kami bersama untuk mewujudkan target 1 juta BOPD dan juga 12 BSCFD pada 2030. Makanya, kami harapkan Proyek EPC GPF ini dapat segera tuntas, sehingga mendatangkan manfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini adalah tugas bersama antara SKK Migas, PEPC, dan semua pihak. Saya berharap sinergi terus dilakukan untuk kesuksesan Proyek JTB,” ujar Dwi.
Selain memastikan proyek dapat berproduksi tepat waktu, SKK Migas dan PEPC memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai target sebesar 40,33%. Pengawalan TKDN untuk memastikan proyek ini juga memberikan efek langsung pada perekonomian masyarakat Indonesia.
Direktur PT Pertamina EP Cepu, Awang Lazuardi optimis target on-stream dapat tercapai sesuai rencana. Awang menambahkan, kinerja PEPC tak lepas dari doa dan dukungan masyarakat. Untuk itu PEPC mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari Pemerintah Pusat, Kabupaten Bojonegoro, aparat keamanan, mitra kerja dan masyarakat luas. Tak lupa juga memohon dukungan sepenuhnya pada PEPC.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan juga dilaksanakan penanaman pohon oleh Kepala SKK Migas beserta rombongan dan Manajemen PEPC di lokasi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB).
Kunjungan kerja yang dilakukan Dwi Soetjipto beserta jajaran SKK Migas ke proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dilakukan oleh merupakan salah satu kegiatan SKK Migas untuk memastikan pelaksanaan pembangunan proyek berjalan sebagaimana yang direncanakan. (RA)
Foto: Dok Pertamina