Resources Asia Energi News Makers
Related Articles
RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina pada 2024 telah mencatat realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE termasuk evaluasi reasessment struktur yang telah ada.
Di mana terdapat dua discovery migas dan dua Put on Production Exploration (PoPE) dari kegiatan PHE di tahun 2024 yang didukung oleh rig-rig PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling).
VP Corporate Secretary dan Legal Counsel Pertamina Drilling, Rian Dhanisaputra, dalam sela-sela acara Media Gathering PHE di The Patra Bali, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (12/2/2025) membeberkan, pertama, Pertamina Drilling berhasil menjalankan Integrated Project Management untuk discovery minyak dari pengeboran sumur Padang Pancuran (PPC 1X) di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, dengan menggunakan Rig PDSI #17.2/NT45.
Lalu untuk discovery gas PHE dari Sumur Tedong (TDG-001) di Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Pertamina Drilling menggunakan Rig PDSI #32.2/N80UE.
Pertamina Drilling juga turut membantu keberhasilan PHE dalam Put on Production Exploration (PoPE) atau upaya akselerasi sumur eksplorasi sehingga dapat langsung berkontribusi pada peningkatan produksi migas walaupun kurang dari 1 tahun sejak discovery.
Seperti pada PoPE Sumur East Pondok Aren (EPN-001) di Bekasi, Jawa Barat, Pertamina Drilling menggunakan Rig PDSI #12.3/N110-M. Sementara pada PoPE Sumur Pinang East-1, Pertamina Drilling menghadirkan Rig PDSI #49.2/PD550-M.
“Pertamina Drilling selalu melaksanakan Operational Excellence dan selalu mengutamakan aspek HSE yang menjadi komitmen Pertamina Drilling dalam penyelesaian pengeboran sumur-sumur eksplorasi tersebut,” ucap Rian.
