Sunday , 19 May 2024
Home / KELISTRIKAN / PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2
Direktur Management Human Capital and Administrasi PLN Nusantara Power Karyawan Aji saat menyampaikan arah perusahaan dalam pengembangan energi baru terbarukan di Jakarta (23/4).

PLN Nusantara Power Sukses Kurangi 17 Juta Ton Emisi CO2

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara berkomitmen dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau. Melalui berbagai inovasi salah satunya adalah menjadi penyedia bursa karbon terbesar di Indonesia, co-firing dan proyek energi baru terbarukan (EBT) bertema Green Energy Movement (GEM), PLN Nusantara Power tengah mendorong percepatan transisi energi di Indonesia demi Nusantara yang lebih hijau dengan mengurangi emisi CO2 pada angka 17 juta ton co2.

Hampir 1 juta karbon telah diperdagangkan di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) oleh PLN Nusantara Power melalui PLTGU Muara Karang Blok 3.

Direktur Human Capital Management dan Administrasi Karyawan Aji menyampaikan arti penting telah melantainya bursa carbon ini. Menurutnya, PLN NP mengusahakan dari berbagai sisi untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

“Selain melalui bursa karbon, terdapat 11 PLTU PLN NP yang telah menjadi peserta perdagangan karbon dan mendapatkan kuota Persetujuan Teknis batas Atas Emisi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) yang disetujui oleh Kementerian ESDM dengan jumlah yang dapat diperdagangkan mencapai 35 juta ton”, terang Karyawan Aji.

Salah satu kinerja apik PLN NP ditunjukkan melalui produksi energi bersih yang berasal dari co-firing sepanjang tahun 2023 sebanyak 525,62 GWh atau setara dengan reduksi emisi karbon sebesar 533.291,79MT. Hingga kini, PLN NP telah melaksanakan co-firing secara kontinyu pada 24 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:

PLN Nusantara Power Pastikan Pasokan Listrik Aman Tunjang Aktivitas Pasca Idulfitri

Landscape PLTGU Muara Karang yang berhasil menjadi menyediakan hampir 1 juta ton CO2 perdagangan karbon serta yang pertama mendapatkan Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) dari Kementerian ESDM

“Sejalan dengan semangat dunia dalam menurunkan suhu bumi dan tertuang pada Paris Agreement, PLN Nusantara Power berkontribusi melalui Green Energy Movement,” terang Aji.

Green Energy Movement ini diwujudkan tidak hanya melalui cofiring pada PLTU yang telah beroperasi, namun juga keseriusan perusahaan dalam membangun pembangkit listrik yang ramah lingkungan seperti PLTS, PLTA, dan juga PLTB.

Di tahun 2023, PLN NP telah berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui PLTS ini kami mampu menghindarkan sebesar 214.000 ton co2 setiap tahunnya.

BACA JUGA:

Dirut PLN Kunjungi PLTU Paiton, Pastikan Pasokan Listrik Aman Jelang Idul Fitri

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektar dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS ini mencapai 21.600 panel surya.

“Kami juga senantiasa mendukung smart city di Ibu Kota Negara (IKN) melalui penyediaan listrik bersih yang berasal dari PLTS IKN 50 MW. Saat ini kami telah menyelesaikan 10 MW tahap pertama,” tambah Aji.

Pembangunan PLTS 50 MW ini merupakan bagian dari rencana PLN NP untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di IKN Nusantara.

“Melalui PLTS IKN, kami akan mampu menghindarkan 104,8 ton emisi co2 setiap tahunnya. Ke depan akan banyak proyek kami yang berbasis EBT’, tambah Aji.

BACA JUGA:

Menteri ESDM Apresiasi Upaya PLN Jaga Keandalan Listrik Selama Periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H

Landscape PLTS Terapung Cirata 192 MWp ini dibangun di atas waduk Cirata dan mampu menghadirkan energi bersih yang menghindarkan sejumlah 214.000 ton emisi karbon dioksida setiap tahunnya

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah juga turut menyampaikan fokus dan rencana korporasi dalam mewujudkan energi hijau.

“PLN NP sendiri telah bergerak memetakan kebutuhan Indonesia di masa depan. Kami, hingga tahun 2030 akan menyiapkan penambahan unit pembangkit sebesar 6,3 Giga Watt (GW) yang berasal dari pembangkit EBT yang tersebar di penjuru Nusantara,” jelas Ruly. (Rama Julian)

Foto: Dok PLN NP

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak, oil dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan, industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Sri Mulyani: Hilirisasi Mineral Perkuat Ekonomi Indonesia

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Pemerintah akan terus mendorong hilirisasi berbagai mineral untuk memperkuat ekonomi Indonesia. “Indonesia …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *