RESOURCESASIA.ID, INDRAMAYU – Pertamina RU VI Balongan, diundang sebagai salah satu narasumber dalam Seminar Nasional “Mangrove untuk Kehidupan”, yang dilaksanakan di Universitas Wiralodra, Indramayu, Rabu (5/9) ini. Unit Manager Communication & CSR RU VI, Rustam Aji, menyampaikan materi dengan tema “Mangrove Karangsong dalam Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu”. Hadir juga mitra binaan program CSR Pertamina RU VI Balongan sebagai narasumber, Eka Tarika dari Kelompok Pantai Lestari dan Abdul Latief dari Kelompok Jaka Kencana. Seminar tersebut dihadiri kalangan dosen, mahasiswa, pelajar, dan aktivis lingkungan hidup.
Dalam presentasinya, Rustam menyampaikan bahwa dalam Program CSR Ekowisata Mangrove Berbasis Edupark Terintegrasi yang dilaksanakan RU VI Balongan di Indramayu, telah dilakukan beberapa kegiatan. Antara lain berupa konservasi mangrove, pendampingan dan pemberdayaan kelompok masyarakat, pengembangan sarana dan prasana, serta melakukan penelitian dan studi inovasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan bersama kelompok masyarakat seperti Pantai Lestari dan Jaka Kencana, juga dengan dinas-dinas terkait di Pemerintah Daerah Indramayu.
Agar dapat berkelanjutan, penyusunan strategi program mengacu ke konsep 3P: People (Keberlanjutan Sosial), Profit (Keberlanjutan Ekonomi), dan Planet (Kebelanjutan Lingkungan). Konsep tersebut sejalan juga dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Sustainable Development Goals disingkat dengan SDGs, yang telah ditentukan oleh PBB sebagai agenda dunia pembangunan.
Rustam menambahkan, latar belakang kenapa Pertamina RU VI Balongan melaksanakan program tersebut antara lain karena tingginya laju abrasi dan deforestasi hutan mangrove di Indramayu, juga belum tersedianya wahana pembelajaran lingkungan hidup bagi masyarakat. Namun Pertamina juga melihat potensi adanya kelompok peduli lingkungan, juga potensi bahwa mangrove bisa dikembangkan sebagai pusat konservasi dan pendidikan, sekaligus dimanfaatkan menjadi berbagai olahan.
Tak hanya di bidang lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, di bidang pendidikan, Pertamina RU VI Balongan menginisiasi terwujudnya sekolah berwawasan lingkungan tematik mangrove. Dengan hadirnya sekolah tersebut diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan bagi masyarakat khususnya generasi penerus bangsa ini, mengenai manfaat mangrove. Pada 2017, Pertamina bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu mendorong pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup (PLH) tematik mangrove di 11 sekolah dasar (SD) di tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Pada 2018, jumlah sekolah yang menerapkan PLH tematik mangrove makin meningkat dan tersebar di sebagian besar wilayah Indramayu. Mengingat Indramayu merupakan kabupaten dengan garis pantai yang cukup panjang, PLH tematik mangrove mestinya akan menjadi kebanggaan dan ciri khas masyarakat Kabupaten Indramayu. Program itu pun diharapkan mampu menjadi tongkat estafet penjaga lingkungan pantai Indramayu.
Hal tersebut sebagai salah satu bukti bahwa Pertamina RU VI Balongan berkomitmen lebih untuk memperluas implikasi dengan mempunyai multiplier effect dalam ikut mendorong pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Hal tersebut tidak hanya melalui operasional bisnisnya, namun juga melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). (RA)
Foto: Dok Pertamina