RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Sebagai garda terdepan transisi energi, Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) pastikan stabilitas pasokan energi listrik bersih untuk masyarakat dan industri selama periode Satuan Tugas Ramadan & Idulfitri (Satgas RAFI) tahun 2024.
Pertamina NRE menjamin operasi seluruh pembangkit listriknya dalam keadaan prima dan lancar untuk mensuplai energi untuk masa mudik dan libur lebaran.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dikelola oleh Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) siap menyalurkan listrik hijau dengan kapasitas terpasang sebesar 672,5 Megawatt (MW). Di beberapa provinsi seperti Lampung pasokan listrik bersih dari panas bumi berkontribusi lebih dari 20%. Sedangkan untuk kawasan Sulawesi Utara dan Gorontalo, berkontribusi hampir 30% dari total beban puncak kebutuhan kelistrikan di provinsi tersebut.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) turut berkontribusi menyediakan energi hijau sebesar kurang lebih 53 MW. Infrastruktur listrik yang bersumber dari panas sinar matahari ini mendukung kegiatan operasi Pertamina Grup mulai dari sektor hulu hingga hilir, termasuk di ratusan SPBU di Indonesia.
“Komitmen Pertamina Group dalam mendukung kelancaran mudik Ramadan & Idulfitri sangat jelas dari hulu ke hilir. Semua bagian Pertamina berkontribusi. Kami di Pertamina NRE juga turut berkontribusi dalam hal penyediaan energi bersih bagi masyarakat maupun industri,” jelas Dicky Septriadi, Corporate Secretary Pertamina NRE.
BACA JUGA:
Di bulan Ramadan ini, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 juga siap beroperasi secara penuh setelah melewati serangkaian uji teknis, pada Jumat (29/3). Dengan dilewatinya rangkaian proses tersebut, PLTGU terintegrasi terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 1.760 MW ini turut memastikan ketersediaan listrik bersih ke depannya.
Pertamina NRE juga menjamin pasokan listrik untuk industri melalui kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, yaitu dengan memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan energi baru terbarukan yang dimanfaatkan dalam bentuk Pembangkit Listrik tenaga Biogas (PLTBg). PLTBg ini mampu menghasilkan listrik dari kapasitas terpasang sebesar 4,4 MW untuk para pelaku industri di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Lebih lanjut Dicky menyatakan bahwa seluruh tim Pertamina NRE siap sedia memastikan pasokan listrik bersih dan secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi selama Satgas RAFI.
“Kami melakukan manajemen visit ke lokasi kerja, kami juga melakukan Commanders Call yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan pengawasan. Sehingga semua aspek kerja dapat mengantisipasi serta memberikan solusi terbaik demi memastikan kelancaran operasi seluruh pembangkit kami,” ungkap Dicky.
BACA JUGA:
Pertamina NRE berkomitmen kuat untuk menjalankan amanah mewujudkan ketahanan energi nasional, sekaligus melakukan transisi energi yang adil dan berkelanjutan melalui pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan yang rendah karbon untuk mencapai Net Zero Emission 2060. Pertamina NRE juga siap melebarkan sayap ke kancah global dengan memproyeksikan ekspansi ke pasar luar negeri.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.