Monday , 9 September 2024
Home / ENERGI MINYAK & GAS / Pertagas Niaga Bantu SKK Migas Gunakan Bahan Bakar Gas
Petugas melakukan pemeriksaan pengisian bahan bakar ketika peresmian SPBG dan Pipa Distributor Gas di Jakarta, Jumat (7/3). Pembangunan SPBG dengan anggaran yang mencapai Rp 574 miliar tersebut merupakan program pemerintah yang diharapkan dapat menggenjot penggunaan gas untuk sektor transportasi guna mengurangi penggunaan bahan bakar minyak bersubsidi. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama/14.

Pertagas Niaga Bantu SKK Migas Gunakan Bahan Bakar Gas

Resourcesasia, Jakarta – Tepat satu tahun PT Pertagas Niaga dan SKK Migas bekerjasama dalam mendorong penggunaan gas di bidang transportasi sebagai bentuk dukungan program diversifikasi energi. Kerjasama tersebut direalisasikan dalam bentuk pemasangan converter kit untuk 132 mobil dinas SKK Migas, sehingga kendaraan operasional SKK Migas dapat menggunakan CNG Envogas, merek bahan bakar gas milik Pertamina.

“SKK Migas merupakan instansi pemerintah pelopor yang menggunakan Envogas untuk kendaraan dinasnya. Bentuk kerjasama yang kami lakukan adalah melalui sewa converter kit selama tiga tahun dengan harga bundling sebesar Rp 7.400/lsp. Sedangkan harga normal Envogas adalah Rp 3.100,” kata President Director Pertagas Niaga, Linda Sunarti di Jakarta minggu lalu (19/12).

Langkah SKK Migas ini diharapkan diikuti oleh instansi lain khususnya perusahaan yang bergerak di sektor energi minyak dan gas, guna memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan gas bagi transportasi.

Guna memfasilitasi pengisian bahan bakar gas, Pertagas Niaga menempatkan sebuah Mobile Refuelling Unit (MRU) di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan. MRU ini merupakan satu dari tujuh MRU yang pengadaan dan pengelolaannya diserahkan oleh Ditjen Migas ke Pertamina. Dengan kapasitas 0,063 MMSCFD atau 1800 liter setara premium (lsp) maka MRU ini rata-rata setiap harinya mampu mensuplai kebutuhan gas sebanyak 120 mobil.

Saat ini konsumsi Envogas di MRU MT Haryono terus menunjukkan trend peningkatan tiap bulannya. “Pada awalnya di MRU MT Haryono konsumsinya hanya 400 lsp namun saat ini sudah mencapai 2.500 lsp/ hari, peningkatannya enam kali lipat lebih,” tambah Linda.

Pengoperasian MRU adalah salah satu cara mendukung target pemerintah untuk bauran energi nasional untuk gas bumi sebesar 22% pada tahun 2025. Selain di MT Haryono, PTGN saat ini mengoperasikan MRU di Lapangan Banteng, Jalan Industri Kemayoran, Cikarang, SPBG Subang, dan Citereup. (RA)

Foto: Ist

 

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

PGN Incar Pemanfaatan Gas dari Blok Andaman

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT PGN Tbk mendapat peluang kerja sama untuk optimalisasi potensi pasokan gas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *