Saturday , 8 February 2025
Home / CSR / PEPELING Cisangku: Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan Hidup Inisiasi Grup MIND ID PT Antam

PEPELING Cisangku: Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pelestarian Lingkungan Hidup Inisiasi Grup MIND ID PT Antam

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Anggota Grup MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk., (Antam) berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam melalui berbagai program berkelanjutan yang diusung perusahaan. Salah satunya melalui Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor yang menginisiasi kegiatan pemberdayaan masyarakat berbasis Pelestarian Lingkungan di Kampung Cisangku atau disingkat PEPELING Cisangku.

Program kegiatan PEPELING Cisangku hadir sebagai solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat akibat adanya perubahan fungsi dari hutan produksi menjadi hutan konservasi sebagaimana tertera dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kehutanan Nomor 175 Tahun 2003.

Imbasnya, konflik terjadi di masyarakat terkait dengan pemanfaatan lahan hingga warga penggarap lahan melakukan pembakaran hutan di wilayah Cisangku pada 2007. UBPE Pongkor berinisiasi dengan menggandeng Balai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS) melakukan langkah proaktif dalam menyelesaikan permasalah konflik tersebut.

Upaya sosialisasi dan negosiasi dilakukan Antam bersama dengan TNGHS untuk memastikan agar masyarakat di Kampung Cisangku masih bisa mengelola lahan sawah dan kebun. Pada 2008, warga sepakat dengan Balai TNGHS untuk mengelola kawasan hutan secara kolaboratif melalui Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku.

BACA JUGA :

MIND ID Raih Berbagai Penghargaan di Akhir Tahun, Bukti Komitmen Perusahaan di Berbagai Bidang

“Berangkat dari permasalahan konflik alih fungsi lahan tersebut, anggota Grup MIND ID, Antam melalui UBPE Pongkor, berinisiatif membentuk PEPELING Cisangku,” kata Sekretaris Perusahaan BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, Heri Yusuf.

PEPELING Cisangku merupakan program pemberdayaan masyarakat berbasis pelestarian lingkungan Cisangku yang berlokasi di Kampung Cisangku, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Kehadiran PEPELING Cisangku terbukti mampu menjadikan kawasan Cisangku lebih lestari dan perekonomian warga juga terangkat lewat program pemberdayaan ekonomi.

Ada 26 anggota MKK Cisangku dan 11 orang pengelola wisata Cisangku. Anggota MKK semua berlatar belakang merupakan pelaku illegal logging dan Pertambangan Tanpa Izin (PETI). Sejak 2019, berbagai kegiatan dilakukan di bawah naungan PEPELING Cisangku, di antaranya restorasi kawasan melalui pembibitan tanaman endemik TNGHS.

“Ini merupakan bagian dari restorasi lahan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat melalui program PEPELING Cisangku. MIND ID terus memberikan nilai lebih untuk Indonesia,” katanya.

Selain itu, terkait pemberdayaan ekonomi dalam program PEPELING Cisangku yakni melalui budi daya domba dan pengolahan kotoran domba menjadi pupuk bokashi. Semula anggota MKK hanya melakukan budi daya domba beberapa ekor saja pada 2020, tapi berselang setahun berikutnya, domba yang dibudidayakan masyarakat di sana bertambah menjadi 10 ekor. Kini budi daya domba berlanjut dan sudah berkembang biak menjadi 25 ekor.

Masih terkait pemberdayaan ekonomi masyarakat, pada 2020, diadakan pertemuan antara warga MKK di PEPELING Cisangku untuk membahas perencanaan pengembangan wisata alam berbasis edukasi. Pada 2022, terealisasikan pengembangan eko eduwisata Cisangku melalui penataan wisata air terjun Curug Kembar beserta dengan garapan budi daya ikan nila dan pengembangan produk olahan masyarakat yang dijajakan di eko eduwisata Curug Kembar, seperti produk kopi tumbuk khas Cisangku.

BACA JUGA :

TJSL Grup MIND ID Inalum: Sekolah Berkebun Apotik Hidup Ciptakan Karakter Anak Cinta Lingkungan

Unsur kebaruan dari program PEPELING Cisangku yakni melalui eko edu wisata Cisangku, di mana wisatawan dapat berwisata menikmati keindahan air terjun sambil berkemah sekaligus belajar tentang tanaman endemik TGHNS, pupuk bokashi ADU KASHI, juga pupuk Hayati Mikoriza (SI PUTIK).

“SI PUTIK ini, merupakan salah satu kebaruan juga inovasi yang dilakukan dalam program PEPELING Cisangku di mana pupuk hayati Mikoriza digunakan untuk kegiatan restorasi kawasan. Selain menguatkan tanaman, pupuk hayati Mikoriza juga mampu mengurangi kadar timbal dalam tahan akibat adanya aktivitas penambangan ilegal (PETI),” kata Heri.

Melalui berbagai kegiatan konservasi, PEPELING Cisangku mampu menyerap emisi karbon per tahun mencapai 5.352 ton CO2e. Melakukan konservasi sumber mata air 5.580 m3 per tabun dan mampu mereduksi potensi bencana longsor di tiga kecamatan meliputi Nanggung, Leuwisadeng, dan Leuwiliang. (Rama Julian)

Foto : MIND ID/PT ANTAM Tbk

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

ANTAM Catatkan Penjualan Emas Tertinggi Sepanjang Sejarah Perusahaan, Capai 43.776 Kg

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM anggota dari Holding Industri Pertambangan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *