Wednesday , 21 May 2025
Home / INDUSTRI PENUNJANG / Kinerja SUNI Kian Gemilang, Ini Buktinya

Kinerja SUNI Kian Gemilang, Ini Buktinya

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 162,7 miliar pada Kuartal I tahun. Capaian ini naik 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Direktur Utama SUNI, Willy Johan Chandra, menyatakan pendapatan usaha ini berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing 99,7 persen dan 0,3 persen. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1 persen seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing 35,6 persen dan 117,8 persen.

“Selaras dengan peningkatan pendapatan, Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 33,4 miliar atau meningkat 68,6 persen selama periode Kuartal I-2024. Capaian laba bersih ini telah mencapai 30,5 persen target Perseroan tahun ini,” ungkap Willy dalam jumpa pers terkait Kinerja SUNI pada Kuartal I-2024 SUNI, Selasa (7/5).

Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, menurutnya, perusahaan juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7 persen menjadi Rp 621,5 miliar, jika dibandingkan periode Kuartal IV-2023. Total liabilitas SUNI mengalami penurunan 12,5 persen menjadi Rp 175,5 miliar pada Kuartal I-2024. Ini terjadi karena adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp 10,7 miliar.

“Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Perseroan berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali,” jelas Willy.

BACA JUGA;

Penjualan Pipa Penunjang Industri Migas Naik 35,6 persen, SUNI Genjot Pembangunan Plant 2

Pada Kuartal I-2024, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp 12,3 miliar, atau meningkat 119,0 persen. Perusahaan melakukan investasi Rp 34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik. Nilai investasi tersebut mengalami penurunan 51,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 71,1 miliar. Hal ini disebabkan karena pembangunan plant 2 masih dalam proses penyelesaian tahap awal.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono, pada tahun ini, SUNI masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perusahaan ini menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi tahun 2025 dan bakal memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional.

Tidak hanya itu, menurut Bambang, pada tahun ini SUNI juga akan melanjutkan proses pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP),  yakni PT Petro Synergy Manufacturing (PSM).

“PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif. Ditargetkan, PSM sudah mulai beroperasi dan berkontribusi bagi kinerja Perseroan pada kuartal ke-4 tahun ini,” ungkapnya.

Sementara CFO dan Corporate Secretary SUNI, Freddy Soejandy, menyampaikan bahwa pada tahun ini perusahaan menargetkan untuk membukukan pendapatan Rp 923,6 miliar dan laba bersih Rp 109,3 miliar. Dengan pencapaian kinerja pada Kuartal I-2024, SUNI telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun ini.

“Selain itu, Perseroan juga menganggarkan capital expenditure (capex) pada tahun ini sebesar Rp 327,4 miliar untuk mengeksekusi rencana investasi di RTM dan PSM. Hingga Kuartal I-2024, penggunaan capex ini masih rendah karena pembangunan plant 2 RTM masih dalam proses penyelesaian tahap awal,” jelas Freddy. (Rama Julian)

Foto: Dok SUNI

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perindustrian dan lainnya.

Check Also

Indonesia Sambut Baik Peluang Kerja Sama dengan Negara Anggota BRICIS

RESOURCESASIA.ID, BRASILIA – Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan transisi energi menuju energi bersih. Untuk mencapainya, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *