Thursday , 13 February 2025
Home / ENERGI MINYAK & GAS / Kabupaten Sumenep Berikan Karpet Merah bagi Perusahaan Migas yang Akan Eksplorasi dan Eksploitasi

Kabupaten Sumenep Berikan Karpet Merah bagi Perusahaan Migas yang Akan Eksplorasi dan Eksploitasi

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA -Pemerintah Kabupaten Sumenep menyatakan kesiapannya menerima lebih banyak investor guna mengoptimalkan potensi dan cadangan minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Madura khususnya di Sumenep, Jawa Timur. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep bakal memberikan pendampingan dan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan investasinya.

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi mengatakan “Pada saat sektor migas ada di offshore bukan onshore,itu berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, seperti di Bojonegoro, keberadaan sektor migas dalam jumlah gas yang ada dalam penyerapannya tidak maksimal. Itu terjadi terkadang ada intervensi negara yang selalu ambil kontrak dari sisi penyerapan tidak tercapai, sementara dari keberadaan migas selalu selalu surplus” ujarnya dalam talkshow bertemakan “Optimalisasi Potensi Migas Jawa Timur dan Madura Demi Perkuat Energi Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat” yang dilaksanakan oleh Komunitas Media Energi pada Rabu (8/11) di Jakarta.

Ahmad Fauzi pun menambahkan bahwa Sistem mandatori Dan soal Participating interest (PI) dari KKKS tidak mudah, sepertinya mudah tapi dalam prosesnya terkait teknis untuk bisa mendapatkan PI tidak mudah.

“Sistem mandatori soal PI sepertinya mudah tapi dalam proses perjalanannya terkait teknis untuk dapat PI dari K3S tidak mudah. Ada proses butuh perjuangan bahka SKK migas kadang tidak berdaya. Entah bagaimana aturan dibuat tapi butuh cara khusus agar perusahaan K3S komitmen dan patuh. Dan yang terpenting PI yang diatur dalam aturan jangan hanya melihat profit oriented, tapi juga perlu melihat social oriented,” tegasnya.

Ahmad mengungkapkan pula, “Perusahaan di tingkat kabupaten untuk dapat PI itu juga berdarah darah. Kalau K3S melihatnya denfab cara pandang tidak social oriented repot sudah, kalau soal profit oriented dipersulit.”

“Kepatuhan dan komitmen dan cara pandang K3S perlu melihat social oriented juga. Saya ingin cara pandangnya begitu,” tegasnya

Begitu bicara eksplorasi dengan migas, disebutkan Ahmad, “Ada CsR. Dimana Ada dua pola CSR dalam bentuk PPM. Lalu CSR dalam bentuk badan usaha itu sendiri. Kalau PPM itu merupakan kewajiban, terkadang perusahaan KKKS merasa selesai ketika melaksanakan PPM tapi menurut saya belum selesai, padahal ada CSR dalam company,” tuturnya.

Diterangkan oleh Ahmad pula bahwa di Sumenep, ada CSR yang berbeda dan perlu dikeluarkan. “Di Sumenep ada CSR reguler dan non reguler. Masyarakat bisa ajukan sesuatu dengan mekanisme yang rumit. Kalau PPM itu setahun sebelumnya harus dimasukkan,” jelasnya.

Dipaparkan Ahmad Fauzi terkait perusahaan Migas yang beroperasi di sana antara lain Kangean Energi Indonesia, Santos dari Medco, HCML yang saat ini gasnya seksi diperebutkan di Jatim. Lalu dalam.proses belum jelas energi mineral langgeng satu satunya di onshore.”

“Pemerintah Daerah Madura berikan karpet merah untuk perusahaan yang ingin eksplorasi di Madura, khususnya di kabupaten Sumenep, karena bicara migas adala untuk kebutuhan energi nasional” pungkasnya. (Rama)

Foto : Dok Resourcesasia

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Dukung Asta Cita Pendidikan, Pertamina Buka Beasiswa Sobat Bumi

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Komitmen mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berwawasan keberlanjutan, PT Pertamina …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *