Thursday , 12 September 2024
Home / ENERGI MINYAK & GAS / IPA : Reformasi Peraturan dan Kebijakan Fiskal Untuk Industri Migas di Indonesia
SONY DSC

IPA : Reformasi Peraturan dan Kebijakan Fiskal Untuk Industri Migas di Indonesia

Resourcesasia- Jakarta, Harga minyak dunia yang rendah selama kurun waktu dua tahun terakhir ini menyebabkan penurunan aktivitas eksplorasi dan eksploitasi industri minyak dan gas bumi (migas).


Reformasi peraturan dan kebijakan fiskal dalam negeri merupakan salah satu upaya yang diyakini dapat membangkitkan kembali industri migas di Indonesia. Diperkirakan, harga minyak mentah dunia pada tahun-tahun mendatang tetap masih rendah. Kondisi ini perlu disikapi serius oleh para pemangku kepentingan dengan melakukan reformasi terhadap aturan terkait di industri migas sehingga menarik investor untuk datang ke Indonesia, ucap Presiden Indonesian Petroleum Association (IPA), Christina Verchere, di sela-sela acara Rapat Umum Tahunan (Annual General Meeting) IPA, di Jakarta.

Dijelaskannya, upaya Pemerintah Indonesia untuk menarik banyak investasi masuk ke dalam negeri sudah terlihat dengan banyaknya perubahan peraturan terkait, tetapi di sisi lain masih banyak tantangan dari para pemangku kepentingan lainnya yang memiliki kepentingan berbeda.
Christina mengakui bahwa IPA dan Pemerintah Indonesia telah melakukan banyak diskusi dan pertemuan untuk membahas mengenai reformasi peraturan dan kebijakan fiskal sepanjang tahun 2016. Ke depan, kami akan terus bersama Pemerintah untuk mencari formula dan implementasi yang tepat guna memperbaiki iklim investasi migas di Indonesia, tegasnya.
Beberapa hal yang menjadi diskusi antara IPA dan Pemerintah Indonesia selama kurun waktu 2016 di antaranya Revisi PP 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, FGD terkait Tata Kelola Gas, Pengembangan Lapangan Laut Dalam, Penyederhanaan Perijinan, Implementasi Permen ESDM 38 Tahun 2015 tentang Percepatan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional, dan masukan untuk draft UU Migas yang baru.

Di samping itu, pada Rapat Umum Tahunan kali ini juga IPA telah menentukan Susunan Dewan Direksi dan Pengawas yang akan bertugas untuk periode Tahun 2017. Adapun susunannya sebagai berikut:
Supervisory Board

1. Evita Herawati Legowo
Director General of Oil & Gas of the
Ministry of Energy and Mineral Resources
2008 – 2012

Board of Directors

1. Christina Verchere
BP Indonesia
President

2. Dan L. Wieczynzki
ExxonMobil Indonesia
Vice President

3. Bijan Agarwal
ConocoPhillips Indonesia
Vice President

4. Ronald Gunawan
PT Medco E&P Indonesia
Secretary

5. Luca de Caro
ENI Indonesia
Treasurer

6. I. Tenny Wibowo
Santos
Director

7. Hardy Pramono
Total E&P Indonesie
Director

8. Gunung Sardjono Hadi
Pertamina
Director

9. Charles A. Taylor
Chevron Indonesia Company
Director

10. Nico Muhyiddin
INPEX
Director

11. Sammy Hamzah
Ephindo
Director

12. Tumbur Parlindungan
Saka Indonesia Pangkah Ltd.
Director

13. Gong Bencai
Petrochina
Director

Para Direksi dan Pengawas tersebut mulai efektif bekerja pada 7 Desember 2016 dengan dibantu oleh 13 komite yang ada. RJS

foto: Ist

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perdagangan dan lainnya.

Check Also

Buktikan Kinerja Unggul, Subholding Upstream Pertamina Borong Penghargaan SKK Migas Award 2024

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA  – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina patut berbangga atas …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *