Saturday , 8 November 2025
Home / ENERGI MINYAK & GAS / UMKM Lokal Ikut Ngebut di Mandalika: Dirut Pertamina Cicipi Jajanan Khas Lombok
Kujungi UMKM, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, turut menyapa para pelaku usaha dan mencicipi jajanan khas Lombok. Foto/Dok/Pertamina

UMKM Lokal Ikut Ngebut di Mandalika: Dirut Pertamina Cicipi Jajanan Khas Lombok

LOMBOK, RESOURCESASIA.ID – Semarak ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, bukan hanya para pembalap yang “ngebut” di lintasan Mandalika. Para pelaku usaha lokal pun turut “tancap gas” memanfaatkan momentum besar ini.

Sebanyak 20 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mitra binaan Pertamina ikut meramaikan gelaran balap dunia yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 3–5 Oktober 2025.

Kehadiran para pelaku UMKM ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendorong pemberdayaan ekonomi lokal serta membuka ruang promosi bagi produk-produk unggulan Nusantara. Mulai dari kuliner khas NTB, kerajinan tangan, produk fashion tenun, hingga beragam oleh-oleh lokal, semuanya tampil memikat di area festival Pertamina selama ajang internasional tersebut berlangsung.

Dalam kunjungan ke area UMKM, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, turut menyapa para pelaku usaha dan mencicipi jajanan khas Lombok. Ia bahkan membeli sejumlah produk sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pelaku usaha daerah.

“Produk UMKM di sini luar biasa, kualitasnya sangat baik dan memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas,” ujar Simon.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia memiliki arti strategis bagi Pertamina, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pertamina membawa serta UMKM binaan untuk berpartisipasi di area festival. Tahun ini ada sekitar 20 UMKM yang ikut serta, terutama dari wilayah Lombok dan sekitarnya. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha lokal dan memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” ujar Fadjar.

Fadjar menambahkan, sebagian besar produk UMKM binaan Pertamina bahkan sudah terjual habis dalam dua hari pertama penyelenggaraan.

“Tahun ini hasil penjualannya sangat positif. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara tertarik membeli produk-produk lokal seperti makanan khas, kerajinan tangan, dan mutiara Lombok. Ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi lokal sangat besar bila difasilitasi dengan baik,” tambah Fadjar.

Melalui ajang internasional seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia, Pertamina terus menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan energi yang menggerakkan masyarakat dan semangat pemberdayaan ekonomi rakyat.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (Rama Julian)

Foto: Pertamina

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (MIGAS), mineral dan batubara (MINERBA), kelistrikan, energi baru & terbarukan (EBT), industri penunjang, lingkungan, CSR, industri hijau, kolom, opini. urban & life style, internasional dan lainnya. Redeksi juga menerima tulisan kolom, opini dari pembaca akan kami tayangkan di portal berita Resourcesasia.id dan kami juga menerima press rilis dari korporasi, silahkan kirimkan tulisan anda dan press rilis ke email redaksi kami redaksiresourcesasia@gmail.com

Check Also

Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Pemerintah Kebut Hilirisasi Demi Mandiri Energi

JAKARTA, RESOURCESASIA.ID – Pemerintah menaruh fokus terhadap percepatan hilirisasi di berbagai sektor strategis, yakni perikanan, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *