RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK), yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berkolaborasi dengan Pertamina Foundation (PF), mendapatkan respon yang luar biasa dari siswa-siswa di Kalimantan. Selama periode pendaftaran 15-28 Maret lalu, tercatat 1.095 siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat yang mendaftarkan diri.
Setelah melewati tahap seleksi awal, sebanyak 60 siswa terpilih untuk mengikuti tahap selanjutnya berupa Tes Potensi Akademik (TPA) yang berlangsung pada 4-5 Mei 2024. Penyelenggaraan TPA dilakukan secara daring dengan menggandeng Universitas Pertamina. Pada tahap ini, para siswa mengerjakan 85 soal Tes Potensi Skolastik selama 90 menit yang meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan dan pemahaman umum, kemampuan memahami dan bacaan menulis, dan pengetahuan kuantitatif.
Manager Communication Relations & CID PHI Dony Indrawan menyampaikan, pelaksanaan TPA bertujuan mengetahui bakat dan minat siswa masuk perguruan tinggi. Ketika masuk perguruan tinggi nanti, mereka diharapkan lebih mudah mengikuti proses belajar-mengajar sehingga mampu berprestasi baik secara akademik maupun nonakademik.
”Program BSBK ini merupakan salah satu wujud komitmen PHI untuk terus mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Keberhasilan studi penerima Program BSBK kelak akan menjadi kebanggaan keluarga dan Kalimantan,” ujar Dony.
Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S. Bulo menambahkan, serangkaian tahapan seleksi BSBK dirancang untuk memotivasi para siswa agar bisa beradaptasi dengan lingkungan dan pembelajaran di perguruan tinggi negeri.
“TPA biasanya digunakan sebagai salah satu faktor penentu dalam proses seleksi mahasiswa baik untuk tingkat sarjana maupun magister. TPA menjadi salah satu cara untuk memperoleh gambaran tentang potensi calon mahasiswa,” terang Bulo.
Bagi peserta yang lolos seleksi TPA, mereka akan masuk ke tahap selanjutnya yakni wawancara dengan pihak PHI, PF, dan para pemangku kepentingan terkait.
”Seluruh tahapan ini, kami lakukan agar penerima BSBK benar-benar qualified untuk masuk perguruan tinggi negeri,” tegas Bulo.
Program BSBK berupa pemberian beasiswa penuh jenjang S1 (sarjana) bagi lulusan SMA dan sederajat dari sekolah-sekolah yang terdaftar dalam program ini, terutama dari keluarga pra-sejahtera. Sebagai program yang inklusif, program beasiswa ini memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas yang memenuhi syarat. Tahun ini merupakan tahun perdana penyelenggaraan BSBK, yang didukung anak-anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
BACA JUGA:
Empat perguruan tinggi yang menjadi mitra program ini adalah Universitas Borneo Tarakan (Kalimantan Utara); Universitas Mulawarman dan Institut Teknologi Kalimantan (Kalimantan Timur); serta Universitas Lambung Mangkurat (Kalimantan Selatan).
Program BSBK menjadi bentuk komitmen PHI untuk berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan, salah satunya akses untuk memperoleh pendidikan tinggi yang berkualitas. Program CSR di bidang pendidikan ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Tujuan 4 tentang pendidikan, Tujuan 7 tentang energi bersih dan terjangkau, dan Tujuan 13 tentang penanganan perubahan iklim karena penerima beasiswa akan terlibat dalam aktivasi Sobat Bumi. (RA)
Foto: ist