Sunday , 20 April 2025
Home / KELISTRIKAN / PLN Gunakan REC untuk Seluruh SPKLU, Pengguna EV Tak Perlu Ragu Listriknya 100% Energi Bersih
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang milik PLN dengan kapasitas 140 MW yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit yang terdaftar dalam sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs dan diakui secara internasional untuk mengeluarkan REC.

PLN Gunakan REC untuk Seluruh SPKLU, Pengguna EV Tak Perlu Ragu Listriknya 100% Energi Bersih

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) untuk penggunaan listrik pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN periode 2022 hingga 2023. Artinya, SPKLU milik PLN kini menggunakan 100 persen listrik dari energi baru terbarukan (EBT) dan pengguna kendaraan listrik yang mengisi daya di SPKLU betul-betul menikmati transportasi tanpa emisi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan penggunaan REC pada SPKLU ini semakin menguatkan dukungan PLN dalam penyediaan infrastruktur bebas emisi di sektor transportasi bagi pengguna EV.

“Masyarakat sekarang tidak perlu ragu lagi menggunakan EV, karena sumber listrik SPKLU PLN sudah berasal dari pembangkit listrik ramah lingkungan,” ucap Darmawan.

REC merupakan salah satu inovasi produk hijau yang dimiliki PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui secara internasional.

Darmawan menjelaskan, lebih dari 300 perusahaan yang beroperasi di Indonesia sudah menikmati layanan REC. REC PLN ini bisa menjadi opsi penyediaan energi terbarukan bagi perusahaan dan pelanggan lain yang membutuhkan pengakuan penggunaan energi bersih lantaran telah memenuhi standar international.

BACA JUGA :

Traveling Pakai Mobil Listrik? Ada Aplikasi PLN Mobile untuk Akses Lokasi SPKLU Terdekat

“PLN ingin menghadirkan opsi pengadaan EBT yang terjangkau, cepat dengan jangkauan luas bagi ‘corporate buyer’. Jika sebelumnya layanan REC yang memiliki standar internasional hanya dinikmati melalui sistem di luar negeri, maka sekarang sudah tersedia di dalam negeri dan bersumber dari pembangkit EBT di Indonesia,” ujarnya.

Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN.

PLN memproyeksikan pemakaian listrik hingga Desember 2023 sebesar 2.304 MWh, hal ini didorong guna mendukung transisi dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik.

“Kami terus membangun kolaborasi untuk meningkatkan jumlah SPKLU agar dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Darmawan.

BACA JUGA :

Dukung Green Tourism di Kawasan Wisata Toraja, PLN Siapkan 100 Persen Listrik Hijau dari Potensi Hydro

REC adalah salah satu instrumen produk hijau untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui standar internasional, di mana REC memvalidasi bahwa produksi Tenaga Listrik per megawatt-hour (MWh) berasal dari energi listrik terbarukan yang tersertifikasi. (Rama Julian)

Foto : Dok PLN

 

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perindustrian dan lainnya.

Check Also

Wujudkan Swasembada Energi, PLN Akselerasi Pengembangan Hidrogen di Tanah Air

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT PLN (Persero) terus mendukung Pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan Energi Baru dan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *