RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Pertamina International Shipping (PIS) melalui program berSEAnergi untuk Laut turut mendukung kegiatan Bali Ocean Days (BOD) Conference & Showcase, dengan tema “Exploring Marine Conservation in Indonesia & Beyond” yang diselenggarakan di Intercontinental Bali Resort, Jimbaran, Bali. Program ini dilakukan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan kelautan melalui upaya-upaya dekarbonisasi.
Direktur Armada PIS M. Irfan Zainul Fikri menekankan peran krusial ekosistem laut dalam menjaga kelangsungan hidup di bumi. Hal ini sejalan dengan inisiatif yang diangkat oleh Bali Ocean Days.
Irfan juga menyoroti urgensi dalam mencapai tujuan-tujuan strategis yang esensial untuk menjaga kesehatan Bumi. Khususnya dalam upaya mengurangi polusi dan menurunkan tingkat keasaman laut.
“Di PIS kami turut berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan, seperti Program TJSL BerSEAnergi untuk Laut yang berfokus pada pelestarian ekosistem laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir demi tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sementara dari sisi operasional kami melakukan program penurunan emisi dengan melakukan tindakan nyata berupa peremajaan 22 unit kapal tanker demi menekan emisi karbon hingga 2,8 juta ton CO2 per tahun pada 2030,” ungkap Irfan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).
Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi melalui Deputi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia menjajaki konsep bank biru. Konsep ini berfokus memberikan pembiayaan untuk proyek di sektor kelautan karena ekonomi berbasis kelautan memiliki potensi besar menyokong perekonomian tanah air.
BACA JUGA :
PIS Tambah Dua Tanker Gas Ramah Lingkungan, Siap Tembus Pasar Global dan Harumkan RI di Dunia
“Sebagai negara maritim terbesar, Pemerintah Indonesia dan sektor swasta harus berkolaborasi untuk memastikan TPB 14 yg saat ini hanya menerima 0.01% dari SDG Financing mendapatkan pendanaan yang sepadan, memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat kerja sama global dalam ekonomi biru,” ujar Jodi.
Sementara itu, Ketua Komite Pelaksana BOD 2024, Yoke Darmawan menggarisbawahi komitmen Bali untuk menjadi pemimpin global dalam konservasi laut. Kegiatan ini juga menampilkan pendekatan inovatif dan upaya kolaboratif untuk mengatasi tantangan seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi plastik, degradasi habitat dan konservasi koral dan keragaman biota laut.
“Kegiatan Bali Ocean Days berupaya untuk menginspirasi tidak hanya komunitas lokal tetapi juga komunitas internasional untuk bergandengan tangan dalam menjaga lautan kita untuk generasi mendatang,” ungkap dia. (RA)
Foto : Dok PIS