RESOURCESASIA.ID, JAKARTA, 14 Mei 2024 – PETRONAS E&P BOBARA SDN. BHD, anak perusahaan PETRONAS, telah menandatangani Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja Bobara yang terletak di lepas pantai Papua Barat, Indonesia Timur. PETRONAS mendapatkan Wilayah Kerja Bobara dengan luas toal 8.444,49 kilometer persegi pada putaran ketiga Indonesia Petroleum Bid Round 2023.
Dalam Kontrak Bagi Hasil ini, PETRONAS akan mengoperasikan dan memiliki 100 persen partisipasi interes di Wilayah Kerja ini, di mana komitmen untuk tiga tahun pertama meliputi tiga studi Geologi dan Geofisika (G&G) serta akuisisi dan pemrosesan data seismik 3D seluas 2.000 kilometer persegi.
Acara penandatanganan Kontrak Bagi Hasil ini berlangsung pada acara pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) pada hari Selasa, 14 Mei 2024, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang. Dalam acara penandatanganan ini, PETRONAS diwakili oleh Datuk Adif Zulkifli selaku Executive Vice President & CEO Upstream, sedangkan SKK Migas diwakili oleh Dwi Soetjipto selaku Kepala SKK Migas.
BACA JUGA:
IPA Convex ke-48: Momentum Kebangkitan Industri Migas Butuh Solusi Kebijakan
Datuk Adif Zulkifli mengatakan, “Penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Bobara menjadi tonggak penting dalam komitmen kami terhadap eksplorasi dan pengembangan energi yang berkelanjutan di wilayah ini. Hal ini mencerminkan dedikasi jangka panjang PETRONAS untuk mendukung aspirasi Indonesia dalam mencapai target produksi 2030. PETRONAS menghargai dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggali potensi hidrokarbon di wilayah frontier yang menarik ini.”
Saat ini, PETRONAS adalah operator untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang, yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang terletak di lepas pantai Papua Barat, dan menjadi mitra untuk lima Kontrak Bagi Hasil lainnya yang terletak di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, serta Indonesia Timur. (Rama Julian)
Foto: Dok IPA