RESOURCESASIA.ID, BALI – Pertumbuhan industri perhotelan di Pulau Bali terus meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan penambahan industri hotel di Bali diperkirakan sebesar 12% per tahun. Bisnis perhotelan bersaing untuk menawarkan kenyamanan bagi para tamunya. Salah satu caranya adalah pemanfaatan energi bersih yang dapat diandalkan dan berkelanjutan untuk operasional hotel setiap saat.
Hal inilah yang dirintis oleh dua anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melalui Memorandum of Understanding (MOU) Jual Beli Liquefied Natural Gas (LNG) antara PT Pertagas Niaga (PTGN) dengan PT Patra Jasa yang ditandatangani oleh Linda Sunarti – President Director PT Pertagas Niaga (PTGN) dan Teddy Kurniawan Gusti – PJ Direktur Pengembangan Bisnis PT Patra Jasa di The Patra Bali Resort & Villas, Bali pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2018. Hal ini merupakan momentum di mana industri perhotelan di Bali pertama kalinya memanfaatkan LNG guna mendukung pemanfaatan energi bersih.
Sebanyak kurang lebih 140 MMBTU LNG perbulan akan disuplai oleh PTGN untuk unit hotel PT Patra Jasa yaitu The Patra Bali Resort & Villas. LNG dalam bentuk Vertical Gas Liquid (VGL) disuplai melalui filling station di PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur. LNG ini kemudian dikemas dalam VGL/isotank yang diantarkan dengan kapal ke Pulau Jawa maupun Bali. Pemanfaatan LNG ini diutamakan untuk mencapai wilayah yang membutuhkan energi gas namun belum terjangkau jaringan pipa gas. “Industri pariwisata di Bali terus tumbuh sehingga butuh suplai energi yang berkelanjutan. LNG sebagai energi bersih inilah jawabannya,” jelas President Director PTGN, Linda Sunarti.
Di lain pihak, Teddy Kurniawan Gusti – PJ Direktur Pengembangan Bisnis PT Patra Jasa menjelaskan “Patra Jasa adalah perusahaan yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan, sehingga penggunaan energi bersih di unit-unit usaha kami merupakan bagian dari optimalisasi sumber energi yang digunakan untuk kebutuhan operasional hotel sebagai kontribusi nyata Patra Jasa dalam mengurangi dampak pemanasan global.”
Saat ini PTGN menargetkan dapat memenuhi kebutuhan industri Hotel Restoran dan Kafe (Horeka) di Bali dengan kapasitas 1-3 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Jumlah tersebut diharapkan akan bertambah secara signifikan seiring dengan perkembangan perluasan pasar baik untuk sektor konsumen industri, kelistrikan dan bunkering di Bali. “Ada efisiensi signifikan yang diperoleh konsumen, untuk itu kami optimis pemanfaatan LNG ini akan terus berkembang,” tutup Linda.
Sinergi antara PTGN dan PT Patra Jasa merupakan langkah kerjasama untuk saling mendukung antar Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero). Sinergi ini bertujuan agar kinerja perusahaan menjadi lebih terarah dan efisien dengan standar Pertamina sehingga penggunaan dan pengelolaan energi bersih menjadi kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
Tentang PT Pertagas Niaga (PTGN)
PT Pertagas Niaga (PTGN) adalah anak perusahaan PT Pertamina Gas yang bergerak dalam bidang niaga gas baik melalui jaringan gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG), Liqufied Natural Gas (LNG) maupun pengelolaan jaringan gas kota (City Gas). Suplai gas PTGN diperoleh melalui PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi maupun KKKS lainnya di Indonesia.
Dalam bisinis niaga gas LNG, PTGN telah mensuplai LNG di Sumatera Utara, Riau (industri sarung tangan, semen, oleochemical), Jakarta, Jawa Barat, Bali, Ambon (industri hospitality), Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (industri alat berat, rumah sakit dan oil lifting).
Tentang Patra Jasa
Berdiri sejak tahun 1975, PT Patra Jasa adalah salah satu anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang telah berkembang dan fokus pada bisnis Pengembangan Properti (Property Development). Saat ini Perseroan memiliki Tiga Pilar Bisnis yaitu Patra Land (Property Development), Patra Hotels & Resorts (Hospitality) dan Patra Services (Multi Jasa).
Patra Land telah mengembangkan Patra Land Puri Jayasri Housing Complex di Serpong, Patra Land Urbano Apartment Bekasi, Patra Land Amarta Apartment Yogyakarta hingga pembangunan Soho @ Patra Park Cirebon dengan proyek prioritas pembangunan Graha Pertamina di Jakarta serta Perencanaan Patra Land Arkananta Luxury Apartment di Patra Residential, Kuningan, Jakarta.
Patra Hotels & Resorts memiliki dan mengelola enam hotel di berbagai lokasi, antara lain Bali, Semarang, Bandung, Jakarta, Anyer, Parapat serta berencana menambah jumlah hotel, dengan membangun beberapa hotel baru diantaranya di Kota Cirebon, Jogjakarta, Labuan Bajo, Jakarta, Dumai, Puncak, Manado, Ambon, Bukittinggi, dan Padang. (Dwi)
Foto: Dok Pertamina