(Resourcesasia.id), Jakarta – Pertamina berkomitmen melaksanakan pemerintah dalam program pembangunan infrastruktur bahan bakar gas. Upaya ini untuk mendukung program pemerintah konversi dari BBM ke BBG.
Hal itu disampaikan oleh Wianda Pusponegoro, VP Corporate Communication Pertamina. Wianda menambahkan bahwa dukungan Pertamina terhadap program pemerintah antara lain dengan pengembangan dua produk gas untuk kendaraan bermotor, yaitu gas alam terkompresi (CNG) dan liquefied gas for vehicle (LGV).
CNG Pertamina yang bermerk dagang Envogas memiliki komposisi gas metana (CH4) dengan angka oktan (RON) 120 dan dijual dengan harga Rp 3.100/lsp. Sedangkan LGV Pertamina bermerk dagang Vi-Gas merupakan bahan bakar gas kendaraan memotor yang terdiri dari campuran propane (C3) dan butane (C4) dengan angka oktan di atas 98. Vi-Gas dijual dengan harga Rp 5.100/liter.
“BBG sama amannya dengan BBM dalam penggunaannya. Baik Envogas maupun Vi-Gas memiliki keunggulan yang sama dibandingkan BBM, yaitu lebih efisien,” ungkap Wianda.
Pertamina telah mengoperasikan 12 SPBG dan 7 MRU baik yang merupakan inisiatif Pertamina maupun penugasan pemerintah. Keduabelas SPBG tersebut tersebar di Jabodetabek sebanyak 10 unit di Jabodetabek, 1 unit di Palembang, dan 1 unit di Balikpapan. Sedangkan ketujuh MRU dioperasikan di wilayah DKI Jakarta. Tahun 2017 Pertamina dengan anggaran investasinya menargetkan pembangunan 3 unit SPBG, yaitu 2 unit di DKI Jakarta dan 1 unit di Tangerang.
Vi-Gas tersedia di SPB Vi-Gas yang pengoperasiannya sebagian besar diintegrasikan dengan SPBU. Saat ini Pertamina telah mengoperasikan 39 unit SPB Vi-Gas yang tersebar di DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Jateng & DIY, Surabaya, dan Bali. Ketersediaan SPB Vi-Gas yang semakin banyak berkontribusi terhadap peningkatan pesat penjualan Vi-Gas secara nasional. Pada tahun 2015, penjualan Vi-Gas mencapai 378,23 metric ton (MT) sedangkan di tahun 2016 mencapai 973 MT, atau meningkat sebesar 157%.
“Pertamina serius berinvestasi membangun infrastruktur BBG, baik CNG station maupun SPB Vi-Gas. Keseriusan ini untuk mendukung penuh program pemerintah konversi BBM ke BBG sebagai upaya mewujudkan kemandirian energi negeri, Kami berharap dengan bertambahnya infrastruktur BBG animo masyarakat untuk menggunakan BBG sebagai bahan bakar kendaraan bermotor meningkat,” tambah Wianda.(Dwi)
Foto: Ist