Sunday , 20 April 2025
Home / TAMBANG MINERAL & BATUBARA / Perkumpulan Telapak Gali Dilema Nikel di Indonesia

Perkumpulan Telapak Gali Dilema Nikel di Indonesia

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – NGO lingkungan hidup Perkumpulan Telapak belum lama ini menyelenggarakan acara bincang-bincang secara hybrid bertajuk “Talkshow Nikel: Peluang atau Petaka?” Talkshow ini menyoroti peran penting nikel dalam lanskap sosio-ekonomi Indonesia dan potensi dampak buruknya terhadap lingkungan jika tidak ditanggulangi.

Pada talkshow tersebut, Perkumpulan Telapak juga menampilkan video dokumenter kunjungan lapangannya ke lokasi pertambangan, khususnya di PT. Trimegah Bangun Persada, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Menurut Coordinator Media Site Visit Telapak, Muhammad Djufryhard, video tersebut memberikan gambaran mendalam mengenai realitas operasional penambangan nikel yang tidak semuanya buruk. Melalui penyampaian cerita secara visual, Perkumpulan Telapak bertujuan menjembatani kesenjangan antara wacana dan kenyataan di lapangan.

“Kami percaya bahwa pemahaman komprehensif mengenai industri nikel sangat penting. Acara ini menyampaikan fakta di lapangan, dimana PT. TBP sudah punya upaya bagus menjaga lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Tidak ada pembuangan limbah ke laut, beberapa kelompok masyarakat desa juga sudah dilibatkan dalam aktivitas ekonomi, sekarang tinggal ditingkatkan dan diperluas upaya bagusnya,” kata Djufryhard dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Senin.

BACA JUGA:

Harita Nickel Akan Bangun PLTS 40 MWp di 2024 Demi Transisi Energi

Tak hanya pemutaran video, Perkumpulan Telapak juga memaparkan hasil studi sosial komprehensifnya yang bahkan mengungkapkan kalau perusahaan sejauh ini sudah terlihat berbagai upaya untuk menanggulangi dampak kerusakan dan tetap memberdayakan masyarakat sekitar.

Meski begitu, Fanny Tri Jambore, Manajer Kampanye Tambang & Energi WALHI menegaskan, pihaknya tetap menyoroti PT. Trimegah Bangun Persada agar terus memperhatikan potensi dampak kerusakan lingkungan yang mungkin timbul.

“Pulau Obi saat ini sudah dikelilingi oleh 19 tambang nikel. Kerusakan lingkungan pasti tak terhindarkan. Perlu adanya perubahan paradigma kebijakan secara menyeluruh yang mengarah pada proteksi lingkungan dan masyarakat lingkar tambang. Upaya Telapak perlu diapresiasi, tinggal bagaimana cara mengawalnya secara menyeluruh,” paparnya.

Sementara Kepala Divisi Hukum dan Kebijakan JATAM, Muhammad Jamil mengatakan, kajian dari Telapak perlu disambut baik.

“Semoga acara ini menjadi wadah untuk tetap mengembangkan pemikiran dan menelusuri lebih dalam topik ini. Sehingga, informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi di Pulau Obi dapat dipahami oleh masyarakat luas,” kata Muhammad Jamil.

Perkumpulan Telapak berkomitmen untuk melakukan kegiatan serupa di luar Jakarta. Organisasi ini bertujuan untuk memperluas dialog ke berbagai wilayah, melibatkan komunitas lokal, perusahaan, akademisi, hingga masyarakat umum.

Perkumpulan Telapak Indonesia atau biasa disebut Telapak adalah sebuah perkumpulan aktivis LSM, praktisi bisnis, akademisi, afiliasi media, serta masyarakat adat.

Telapak bekerja bersama dengan masyarakat adat, petani, dan nelayan di Indonesia hingga terwujudnya kedaulatan dan kehidupan yang bermartabat dan berkelanjutan. Salah satu misi utama Telapak adalah memimpin perubahanmenuju kerakyatan dan kelestarian. (Rama Julian)

Foto: Dok ist

About Resourcesasia

Resources Asia.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita terkini dan fokus pada pemberitaan sektor energi seperti minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), kelistrikan, energi terbarukan (ebt), industri penunjang, lingkungan, CSR, perindustrian dan lainnya.

Check Also

MIND ID Komitmen Kembangkan Talenta Unggul Perkuat Hilirisasi

RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID mempertegas komitmennya dalam memperkuat pembangunan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *