RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus mendorong kemajuan pengembangan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, sebagai upaya akselerasi hilirisasi industri atau menciptakan nilai tambah pada produk tambang.
Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan, pembangunan smelter merupakan komitmen perusahaan bersama seluruh Anggota Holding untuk meningkatkan nilai tambah mineral dan mendukung kebijakan hilirisasi industri yang dicanangkan oleh pemerintah.
Di samping itu, hilirisasi juga membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan peluang pengembangan bisnis di dalam dan di luar negeri.
“MIND ID mengapresiasi dan terus mendorong proses pembangunan proyek smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai upaya akselerasi hilirisasi industri atau menciptakan nilai tambah pada produk tambang,” kata Heri.
Heri menuturkan, perkembangan penyelesaian pembangunan smelter oleh Anggota Holding MIND ID yakni PTFI telah memasuki proses commissioning dan diharapkan pada Juni 2024 nanti sudah bisa beroperasi.
Adapun, proyek smelter kedua PTFI yang dibangun sejak Oktober 2021 ini dirancang mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas peleburan konsentrat tembaga sebesar 1.7 juta ton per tahun, yang menjadikan smelter ini sebagai tempat pemurnian tembaga dengan desain terbesar di dunia.
BACA JUGA:
MIND ID Gelar Roadshow BIGMIND 2024 di 4 Kota
Smelter dilengkapi Unit Pemurnian Logam Mulia, Unit Oksigen, Unit Asam Sulfat dan Unit Desalinasi serta Unit Effluent and Waste Water Treatment Plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.
Saat ini konsentrat hasil produksi PTFI sebesar 60% diekspor dan sisanya 40% dimurnikan di dalam negeri melalui PT Smelting di Gresik Jawa Timur menjadi katoda tembaga. Namun lumpur anodanya yang mengandung emas dan perak masih diekspor.
“Nantinya, setelah smelter kedua ini beroperasi, pemurnian lumpur anoda 100% akan dilakukan di dalam negeri, dan semakin membuka peluang pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri,” imbuhnya. (Rama Julian)
Foto: Dok MIND ID