RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional meraih pengakuan bergengsi di Indonesia Green Awards 2024 yang diselenggarakan oleh CV La Tofi pada tanggal 18 Januari 2024. Penghargaan ini menjadi bukti konkret dari komitmen Perusahaan dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan berorientasi pada lingkungan.
Dalam acara bergengsi tersebut, KPI berhasil meraih 5 penghargaan dalam berbagai kategori yang menunjukkan dedikasi perusahaan dalam mengembangkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Penghargaan pertama diraih oleh Kilang Kasim dengan predikat The Promising dalam kategori mengembangkan keanekaragaman hayati melalui program konservasi satwa endemik terintegrasi. Program ini fokus pada perlindungan rusa timorensis dan burung endemik Papua Barat Mambruk Ubiaat. Langkah nyata perlindungan satwa ini mencakup penangkaran kedua satwa tersebut, sosialisasi untuk warga di Distrik Seget, dan upaya edukasi mengenai larangan berburu satwa tersebut.
Dampak positif dari program ini terbukti dengan berhasilnya menghentikan aktivitas perburuan liar oleh minimal 20 orang masyarakat Distrik Seget. Selain itu, program ini juga berhasil meningkatkan jumlah agen perubahan konservasi satwa endemik dari 10 orang pada tahun 2022 menjadi 20 orang pada tahun 2023, menunjukkan konsistensi dan potensi keberlanjutan program yang positif.
Predikat The Promising juga diraih oleh Kilang Balongan dalam kategori mengembangkan pengolahan sampah terpadu melalui program pengolahan sampah plastik menjadi plakat menggunakan kompor minyak jelantah. Program ini berhasil mengolah plastik menggunakan kompor ramah lingkungan dari minyak jelantah sehingga mampu menghemat energi. Sejak Agustus 2023 hingga Januari 2024, berhasil tereduksi lebih dari 250kg sampah anorganik dan dijadikan plakat serta kerajinan tangan berkualitas tinggi.
BACA JUGA :
KPI Gandeng Pertamina NRE Kerjasama Terapkan Efisiensi Energi
Penghargaan selanjutnya, dalam Kategori Mengembangkan Edukasi Perubahan Iklim, berhasil diraih oleh Kilang Duma untuk Program Resiliensi Lingkungan Sebagai Transformasi Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Melalui program inovasi ini Sosial Dumai Minapolitan. Program ini fokus dalam upaya mengatasi perubahan iklim melalui konsep pemberdayaan masyarakat dan menerapkan konsep pemanfaatan Sumber Daya Alam secara efisien. Dengan harapan dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang terbatas, menghemat biaya, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan melindungi lingkungan.
Penghargaan sejenis diperoleh oleh Kilang Balikpapan untuk program Pelita Borneo, yang merupakan kelompok binaan pembuatan Eco-Enzym yang merupakan larutan/cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi dari sisaan sampah organik, gula merah, tebu, dan air. Kelompok ini telah memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar berupa Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme yang berasal dari limbah sampah organik, Pelatihan Pembuatan Eco-Brick yang memanfaatkan limbah anorganik dari kemasan plastik, serta mendirikan Rumah Kreatif Pelita Borneo 38 sebagai pusat edukasi atau pembelajaran bagi masyarakat atau pelajar yang tertarik untuk belajar pengelolaan limbah sampah rumah tangga.
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menyebut perolehan penghargaan itu menjadi bukti nyata dari kontribusi KPI dalam mendukung program-program lingkungan yang secara nyata memberikan dampak positif bagi keberlanjutan lingkungan hidup dan masyarakat sekitar.
“KPI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan, pengolahan sampah, dan edukasi masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim demi membawa manfaat yang berkelanjutan bagi bumi kita,” katanya mengakhiri.
Perolehan panghargaan oleh KPI selaras dengan Tujuan Pembangunan Keberlanjutan, diantaranya SDGs ke 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDGs ke 7 Energi Bersih dan Terjangkau, SDGs ke 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, SDGs ke 13 Penanganan Perubahan Iklim, SDGs ke 14 Eksosistem Lautan, SDGs ke 15 Ekosistem Daratan. (RA)
Foto : Dok KPI