RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – LEMIGAS Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan uji penggunaan bahan bakar biodiesel B40, yang merupakan campuran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN), di moda transportasi kereta api.
Menurut Kepala LEMIGAS Kementerian ESDM Mustafid Gunawan, Kementerian ESDM pada 2024 akan menjalankan uji terap biodiesel B40 untuk beberapa sektor di luar sektor otomotif.
“Uji terap B40 tersebut dilakukan untuk kereta, kapal laut, alat dan mesin pertanian (alsintan), alat berat, hingga pembangkit listrik,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Lebih jauh ia mengatakan, Kementerian ESDM telah merencanakan uji terap sektor nonotomotif itu dilaksanakan dengan rentang waktu selama delapan bulan.
“Sebagai salah satu tahapan dalam uji terap tersebut, LEMIGAS, sebagai unit pengujian di bawah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, giat melaksanakan joint inspection dengan PT KAI (Persero), PT Pertamina Patra Logistik, dan KA Logistik di Depo Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, pada 14 Mei 2024,” papar Mustafid.
Disebutkan, pada tahap uji tersebut, LEMIGAS melakukan survei pembangunan infrastruktur sebagai persiapan uji penggunaan biodiesel B40 di sektor kereta api.
“Dengan berbekal tenaga ahli yang dimiliki, survei berjalan dengan lancar,” ucap Mustafid.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menetapkan kuota penyaluran biodiesel B35, yang merupakan bauran minyak solar dengan 35 persen BBN berbasis minyak sawit, sebesar 13,41 juta kiloliter pada 2024.
Kuota itu ditetapkan berdasarkan pada keberhasilan penyaluran program biodiesel B35 sepanjang 2023. (RA)
Foto: ist