RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terbukti menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan pemerataan ekonomi nasional.
Hal ini semakin terlihat setelah diselenggarakannya balap motor internasional, World Superbike Championship (WSBK) pada tahun 2021 dan 2023, serta MotoGP pada tahun 2022 dan 2023.
Berbagai sektor ekonomi mengalami kemajuan, salah satunya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sayuk Wibawati, pemilik UMKM oleh-oleh khas Lombok, merasakan langsung dampak positif dari pembangunan KEK Mandalika. Usahanya yang memproduksi kue kering berbahan biji-bijian khas Lombok ini mengalami peningkatan pendapatan dan produknya dikenal luas di dalam maupun luar negeri. Padahal, sebelum KEK Mandalika dibangun, usahanya sempat terpuruk akibat gempa bumi 2018 dan pandemi COVID-19.
Titik balik terjadi saat WSBK dan MotoGP pertama kali digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit. “Saat MotoGP, omzet mencapai lima ratus juta rupiah selama event itu digelar. Nah sejak saat itu usaha saya terus meningkat dan produk kami semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas Lombok,” ungkap Sayuk saat diterima tim Kedeputian I Kantor Staf Presiden, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (8/5).
Sebagai informasi, Sayuk berinisiatif mendatangi Kantor Staf Presiden untuk berbagi cerita sukses atas dampak pembangunan KEK Mandalika. Di mana, pembangunan kawasan dalam batas tertentu yang didesain secara khusus untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian tersebut benar-benar berdampak pada pertumbuhan ekonomi terutama sektor UMKM lokal.
BACA JUGA:
Founder Nutsafir Cookies ini yakin tanpa KEK Mandalika usahanya tidak akan berkembang seperti sekarang. “Sebab produk saya erat kaitannya dengan pariwisata. Saya berharap pengembangan KEK Mandalika terus dilakukan dan banyak event kelas internasional digelar,” ujarnya.
Keberhasilan Sayuk menjadi contoh nyata bahwa program pembangunan pemerintahan Presiden Joko Widodo berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sejak awal, pembangunan dan pengembangan KEK Mandalika dirancang secara holistik, dengan memadukan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat lokal
“KEK Mandalika menjadi warisan pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di NTB, salah satunya bagi pelaku UMKM. Sekarang UMKM di Lombok naik kelas,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Aji Erlangga Martawireja.
Seperti diketahui, KEK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. Fungsi KEK untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
BACA JUGA:
Moeldoko: Generasi Muda Perlu Paham Tata Kelola Negara
KEK Mandalika sendiri diluncurkan pada 12 Desember 2015 dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2017. KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata. Pembangunan infrastruktur pun dilakukan termasuk sirkuit balap kelas dunia. KEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp 28,63 triliun pada 2030 dan menyerap tenaga kerja sebanyak 587 ribu hingga 2025.
“KSP khususnya kami dari tim Kedeputian satu mengawal penuh pembangunan infrastruktur dan pariwisata di KEK Mandalika karena menjadi salah satu program prioritas Presiden, dan proyek strategis nasional,” tutup Aji. (Rama Julian)
Foto: Dok KSP