RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melaporkan peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 301 persen, dari US$11,6 juta di tahun 2022 menjadi US$46,6 juta di tahun 2023.
Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS, Herwin Hidayat mengatakan, harga jual rata-rata emas juga meningkat sebesar 8 persen, dari US$1.795 per ons (oz) di tahun 2022 menjadi US$1.930 per oz di tahun 2023.
“BRMS membukukan US$14,2 juta laba bersih di tahun 2023, yang merefleksikan kenaikan sebesar 4 persen dari laba bersih sebesar US$13,7 juta tahun 2022,” kata Herwin dalam keterangan resmi, Selasa, 2 April 2024.
Dia menambahkan, hasil Produksi emas BRMS mencapai 23.270 oz, yang merepresentasikan kenaikan sebesar 330 persen dari produksi emas sebesar 5.415 oz di tahun 2022.
Herwin menginformasikan, di tahun 2022 terdapat “Pendapatan Lain-Lain” sebesar US$31,5 juta, yang berkontribusi terhadap Laba Bersih sebesar US$13,7 juta.
BACA JUGA:
Produksi Pabrik Emas di Palu Dorong Naik, Kinerja Bumi Resources Minerals Meningkat
“Sedangkan di tahun 2023, kami hanya membukukan “Pendapatan Lain-Lain” sebesar US$359 ribu,” ujar Herwin.
Berdasarkan catatan dalam laporan keuangan Perusahaan, “Pendapatan Lain-Lain” di tahun 2022 tersebut terdiri dari penghapusan utang di proyek tambang emas Kerta (Banten), dan laba bersih di proyek tambang emas Kerta yang dikonsolidasikan secara proporsional ke dalam pembukuan BRMS.
“Serta penilaian persediaan atas stockpile (bijih-bijih emas) yang diakuisisi dari para penambang liar di masa lampau,” ujarnya.
Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) BRMS, Agus Projosasmito, menambahkan, peningkatan kinerja keuangan BRMS didukung oleh kenaikan produksi emas dari pabrik kedua di Palu (Sulawesi).
“Kami berharap, pertumbuhan BRMS akan terus berlanjut di tahun 2024 ini. Mengingat pabrik kedua tersebut akan segera mencapai kapasitas penuh di tahun ini, dan konstruksi pabrik ketiga akan diselesaikan di semester kedua tahun ini,” ujarnya. (RA)
Foto: Dok Bumi Resources