RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – PT Pertamina EP, Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) selaku Kontraktor Kontrak Kerjasama di bawah pengawasan SKK Migas, dalam kegiatan operasi di tengah pandemi Covid-19 tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan energi nasional dan mendukung pencapaian target produksi minyak dan gas sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030. Untuk itu, Pertamina EP akan menambah jumlah sumur pengeboran pada 2021 menjadi 132 pengeboran, 190 workover, dan 3.281 well services.
Eko Agus Sardjono, Direktur Pertamina EP, mengatakan jumlah pengeboran yang akan dilakukan pada tahun depan akan menjadi jumlah pengeboran paling banyak dalam sejarah kegiatan operasional Pertamina EP. “Tahun 2021 jumlah pengeboran Pertamina EP hampir dua kali lipat pengeboran tahun 2020,” kata Eko, Minggu (6/12/2020).
Komitmen Pertamina EP tersebut juga diganjar penghargaan yang diterima sebagai The Most Aggressive Work Program in 2021 pada acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) yang diselenggarakan secara daring pada 2 Desember 2020.
Eko mengungkapkan 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun Pertamina EP optimistis dengan peningkatan jumlah pengeboran akan menahan penurunan natural produksi sehingga produksi Pertamina EP dapat bertambah dan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap produksi minyak dan gas nasional.
Hingga Oktober 2020, produksi minyak Pertamina EP mencapai 80.179 BOPD dan gas sebesar 854,12 MMSCFD. Pertamina EP berterima kasih atas dukungan dan apresiasi SKK Migas serta seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan, terhadap kegiatan operasional perusahaan sehingga dengan semangat Energi Mengabdi untuk Indonesia, Pertamina EP dapat memberikan nilai tambah untuk kepetingan bangsa dan negara.(RA)