RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3, yang berlangsung pada tanggal 8 Maret 2024 di Gedung M-Ten, Jakarta Selatan.
Didirikan pada tahun 2014, AEAI telah menjadi pilar utama dalam mempertemukan para pengembang pembangkit listrik tenaga bayu/angin dan perusahaan manufaktur komponen turbin angin di Indonesia.
Keterlibatan erat AEAI dengan Pemerintah Pusat dan Daerah menjadikan AEAI sebagai kekuatan pendorong dalam membentuk kebijakan yang mendukung pertumbuhan Energi Terbarukan, khususnya Energi Angin.
Musyawarah Nasional AEAI ke-3 memiliki agenda utama meliputi laporan pertanggung jawaban Ketua Umum AEAI periode 2019–2023, pemilihan Ketua Umum AEAI periode 2024–2028, dan diskusi interaktif soal langkah-langkah strategis ke depan.
Menanggapi penyelenggaraan Munas, Ir. Agung Hermawan MSc, Ketua Umum terpilih AEAI, menyampaikan, “AEAI hadir sebagai garda terdepan untuk mendorong perkembangan Energi Angin di Indonesia. Musyawarah Nasional ini menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi dan merancang masa depan industri ini.”
AEAI terus memberikan dukungan maksimal kepada anggotanya dengan menyediakan informasi terbaru tentang bisnis tenaga angin, regulasi pemerintah, dan kebijakan terkini.
Keanggotaan AEAI memberikan akses pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam menyuarakan pandangan, saran, dan pendapatnya, yang kemudian disalurkan kepada pemerintah/regulator melalui saluran Asosiasi.
Agung Hermawan menegaskan, “AEAI bukan hanya wadah kolaborasi, tetapi juga sumber daya yang mendukung pengembangan intelektual dan peluang bisnis di sektor Energi Angin.”
Munas AEAI ke-3 juga menjadi panggung peresmian program kerja AEAI 2024-2028, yang melibatkan sektor regulasi dan kebijakan, pengembangan bisnis pembangkit listrik, pengembangan sumber daya manusia, promosi, dan konsolidasi organisasi.
Program ini dirancang untuk memastikan AEAI tetap menjadi pemimpin dalam memajukan Energi Angin di Indonesia. Munas AEAI ke-3 didukung oleh beberapa sponsor ternama, termasuk Renergy, Goldwind, Envision, Honeywell, Bank Mandiri, dan Silkar National. Partisipasi mereka mencerminkan dukungan industri terhadap misi AEAI dalam mengakselerasi pertumbuhan Energi Angin di Indonesia. (Rama Julian)
Foto: Dok AEAI