RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Aksesoris bernuansa etnik menjadi tren dan banyak digemari wanita, aksesori itu bersifat multifungsi karena bisa digunakan harian sekaligus untuk acara-acara resmi. Seperti koleksi Pengrajin Fitria Nahdi dengan label Nahdi Jewelry ini, dari mulai kalung, gelang, anting, hingga liontin, yang terinspirasi oleh kekayaan etnik Nusantara dari Sabang sampai Merauke, acapkali meramaikan Pameran dalam berbagai Kota di Indonesia.
“Saya memulai usaha di usia 55 tahun, sudah hampir 12 tahun berjalan. Jadi tidak ada kata terlambat untuk mulai usaha, daripada di usia senja kita tidak melakukan apa-apa, kalau begini selain kita enjoy menyalurkan hobi, dapat uang, sangat menyenangkan,” ujar Fitria. Ia juga mengungkapkan jika produk buatannya memiliki makna dan cerita batu dari seluruh nusantara, bahkan ada beberapa produk yang berkaitan dengan sejumlah Negara ataupun Benua di Dunia.
Sampai saat ini Nahdi Jewelry memproduksi secara manual mulai dari pemasangan batu, merangkai, sampai menjadi sebuah perhiasan etnik Indonesia. Meski tengah kesulitan memasarkan produknya di tengah wabah, melalui program kemitraan Pertamina, Fitria merasa terbantu sekali.
“Biasanya saya memasarkan pameran ke pameran, tapi pameran itu mahal sekali, bisa sampai 20 juta untuk sekian hari. Akhirnya saya menjadi binaan Pertamina. Mulai diajak pameran kemana-mana, terbuka relasi-relasi baru, dan ketika pandemi melanda tahun lalu, kita diberikan pelatihan UKM Academy yang sangat bermanfaat, di mana disini banyak materi mengenai ekspor, sangat berguna untuk persiapan ke depannya,” tutur Fitria
Nahdi Jewelry kini bisa dijumpai di Kota Casablanca Mall dengan harga terjangkau ini sudah ditekuni hampir 13 tahun. Dan semenjak bergabung menjadi binaan Pertamina pada tahun 2018 lalu, Fitria mengaku banyak perubahan besar yang terjadi. Mulai dari peningkatan omzet hingga 2-5 kali lipat sampai membuka peluang lapangan pekerjaan. Ia merekrut banyak ibu rumah tangga yang membutuhkan pekerjaan. “Kami berharap usaha ini masih bisa terus berkembang lagi untuk memberikan manfaat bagi sesama dan menjadi contoh bagi generasi muda tanah air untuk tetap berusaha meski usia sudah mulai senja,” pungkasnya.
Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian barat Eko Kristiawan menuturkan bahwa Pertamina terus mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan pada pencapaian tujuan Poin 8 SDGs yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, diwujudkan melalui Program Kemitraan. Program ini merupakan sarana bagi Perusahaan untuk berdayakan UKM, dalam objektif yang sama dengan negara terkait penciptaan lapangan dan kesempatan kerja, yang akan berdampak signifikan bagi upaya mengentaskan kemiskinan. Melalui program Kemitraan ini Pertamina dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penyediaan lapangan pekerjaan yang layak bagi semua.
Eko juga menyampaikan bahwa Pertamina akan mendukung pengembangan produk-produk lokal seperti yang dilakukan Mitra Binaan Nahdi Jewelry. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia turut membantu UKM agar bangkit melalui penggunaan produk-produk lokal hasil UMKM. Hal ini sebagai upaya Pertamina dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs). “Kami optimis para mitra binaan akan mampu berkembang pesat dan naik kelas, serta menerapkan SDGs poin nomor 8 dengan membantu orang disekitarnya dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutup Eko.