Resourcesasia.id, Jayapura – Bertepatan dengan bulan Ramadan 1438 H, berkat kerjasama dengan pemerintah daerag (pemda) setempat, PLN berhasil mengoperasikan listrik desa (lisdes) yang terletak di Kabupaten Mappi, Distrik Nambiomanbapai, Desa Mur. Selain itu, dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi berlanjut hingga kerjasama yang dituangkan dalam penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) mengenai kesediaan PLN mendistribusikan listrik di Kepi, ibukota Kabupaten Mappi, dan memasok bahan bakar minyak (BBM), Selasa (13/6/2017).
Desa Mur merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Mappi dengan jumlah kurang lebih 300 kepala keluarga (KK) ini secara resmi terlistriki oleh PLN setelah adanya kerjasama dengan pihak Pemkab Mappi. Sudah sejak lima tahun masyarakat desa ini belum dapat menikmati listrik dari PLN karena masyarakat menggunakan mesin genset pribadi.
“Sesuai dengan program Papua Terang, PLN tidak henti-hentinya untuk terus melistriki daerah pedalaman-pedalaman yang ada di Tanah Papua, sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati listrik. Hal ini juga berkat sinergi kami dengan pemda setempat yang akhirnya terbentuk kesepakatan demi desa terang benderang. Diharapkan 130 desa lainnya yang ada di Kab. Mappi yang belum terlistriki dapat menikmati listrik pada tahun 2019 nanti,” kata Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Haryanto WS.
Setelah melakukan relokasi mesin dari Desa Bade, Distrik Edare, akhirnya PLN dapat mewujudkan harapan masyarakat untuk menikmati listrik di Desa Mur ini. Pembangkit dengan berbahan bakar solar tersebut memiliki kapasitas daya sebesar 100 kilo Volt Ampere (kVA). Saat ini, jumlah pelanggan yang sudah tersambung sebanyak 100 pelanggan dengan total pendaftar sebanyak 200 pelanggan dimana potensi penambahan pelangganan di Desa Mur ini bisa mencapai kurang lebih 100 pelanggan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kerja keras dan semangatnya sehingga dapat melistriki Desa Mur ini. Kami berharap kedepannya agar semua kampung dan distrik di Kab. Mappi dapat terlistriki dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dan kami akan melakukan pembangunan untuk mesin dengan kapasitas yang lebih besar lagi. Dan kami dari pemda akan membantu 200 rumah dalam biaya pemasangan baru listrik,” tegas Bupati Kabupaten Mappi Kristosimus Yohanes Agawemu.
Hingga saat ini, beban puncak di Desa Mur sebesar 50 kilo Watt (kW) dengan jumlah 100 pelanggan. Meskipun masih 6 jam beroperasi, namun kedepan PLN akan menambah jam nyala menjadi 12 jam. Selain itu, BBM (solar) yang dibutuhkan dalam satu hari mencapai 120 liter dimana dalam kurun waktu satu bulan, PLN membutuhkan BBM kurang lebih 3.500 liter untuk melistriki Desa Mur. Pasokan BBM tersebut berasal dari Kota Merauke melalui transportasi air.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah hadir di Desa Mur ini sehingga kami tidak mengalami kegelapan lagi. Sebelumnya, kami hanya menggunakan lilin sebagai penerangan disini. Dan kami berharap agar listrik yang ada dapat terus menyala,” kata Yoseph Ambrosius Mabur, Ketua RT di Desa Mur.
Sementara itu, kebutuhan BBM di Kepi berkisar 5.000 liter per harinya. Sebelumnya, kelistrikan di ibukota kabupaten ini dikelola penuh oleh Pemkab Mappi. Dalan hal ini, PLN membeli kilo Watt hour (kWh) ke pemda setempat dengan harga Rp 316. Kedepannya, PLN akan mengelola penuh kelistrikan di Kepi ini.
Dengan terlistrikinya Desa Mur dan penadatangan MoU pendistribusian listrik dan penyediaan BBM di Kepi menambah daftar desa-desa dan ibukota kabupaten yang telah terlistriki oleh PLN. Hal ini dapat berujung pada taraf perekonomian daerah yang lebih meningkat dari sebelumnya. Tugas PLN masih cukup besar kedepannya untuk membuat seluruh masyarakat di Tanah Papua ini dapat menikmati listrik demi mewujudkan Papua Terang di tahun 2019 mendatang.(Kuche)
Foto: Dok PLN