RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia atau Mining Industry Indonesia (MIND ID), terus berkomitmen terhadap upaya pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Pengembangan energi terbarukan dimaksudkan untuk mendukung upaya pertambangan berkelanjutan yang digagas pemerintah demi mewujudkan hasil alam dengan tetap menjaga lingkungan.
“Penggunaan energi terbarukan tersebut juga merupakan bagian dari strategi keberlanjutan yang diusung Grup MIND ID,” ujar Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Melalui salah satu anggotanya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), MIND ID sukses mempersembahkan langkah-langkah konkret terkait pemanfaatan EBT dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Sebagai bagian dari inisiatif Grup MIND ID, pengembangan EBT menjadi salah satu pilar strategis PT Inalum dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung agenda pencapaian net zero emission yang diamanatkan oleh pemerintah.
Salah satu proyek yang mencerminkan komitmen tersebut adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memanfaatkan aliran sungai Asahan dari Danau Toba di Sumatera Utara.
PLTA tersebut berfungsi sebagai penyedia energi listrik untuk mendukung operasional pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung. Sekaligus menciptakan sinergi yang menguntungkan antara produksi dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:
Pembangunan Smelter, Komitmen Grup MIND ID PTFI Percepat Hilirisasi Tembaga
Selain itu, PT Inalum telah menetapkan rencana jangka panjang 2030 – 2060 yang mencakup berbagai upaya efisiensi, termasuk penghematan energi hingga 1.600 kiloliter per tahun melalui efisiensi di furnace, pengurangan konsumsi air, konversi kendaraan ke listrik, dan pengelolaan limbah yang efisien dengan pengolahan kompos hingga 51 ton per tahun.
PT Inalum juga telah melakukan konversi bahan bakar dari High Speed Diesel (HSD) ke Liquid Natural Gas (LNG) di beberapa fasilitas, yang telah membawa dampak positif dalam pengurangan emisi.
Melalui pembangunan PLTA dari aliran Sungai Asahan, PT Inalum kini memiliki infrastruktur berkelanjutan yang menggerakkan tiga bendungan dan dua PLTA yang dikenal sebagai Proyek Asahan 2, mencakup Bendungan Pengatur, Bendungan Siguragura, Bendungan Tangga, serta PLTA Siguragura dan PLTA Tangga.
Energi bersih yang dihasilkan dari proyek ini dialirkan melalui jaringan transmisi sepanjang 120 kilometer, menjadi sumber utama bagi fasilitas peleburan aluminium, satu-satunya di Indonesia.
Keunggulan PLTA Inalum terletak pada inovasi ekologis yang meliputi efisiensi energi, penurunan emisi, manajemen limbah yang berkelanjutan, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Langkah-langkah ini secara signifikan berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan, sesuai dengan kajian Life Cycle Assessment (LCA), serta menerapkan prinsip-prinsip ekonomi circular.
“Melalui langkah-langkah nyata ini, PT Inalum, sebagai bagian dari Grup MIND ID, memperkuat komitmennya untuk menjadi pelopor dalam mewujudkan energi bersih dan berkelanjutan, yang tidak hanya mendukung operasional perusahaan tetapi juga menyumbang terhadap upaya global untuk mengatasi perubahan iklim,” katanya. (Rama Julian)
Foto: Dok MIND ID