RESOURCESASIA.ID, JAKARTA – Hari ini, Sabtu (13/4/2024) merupakan hari spesial bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain karena memasuki usia 26 tahun, juga bersamaan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Menginjak usia ke-26, Kementerian BUMN memastikan bahwa kehadiran organisasi mampu memberi nilai tambah bagi warga sekitar operasional perusahaan. Tidak terkecuali BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID.
Dalam perjalanannya, Kementerian BUMN terus mendorong perusahaan pertambangan milik negara untuk melakukan transformasi bisnis dengan melakukan hilirisasi barang tambang sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Hilirisasi tersebut sudah sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN untuk meningkatkan nilai tambah, mendorong pengembangan industri manufaktur dalam negeri, dan meningkatkan daya saing produk hilirisasi tambang di pasar regional dan global.
“Kami segenap jajaran direksi dan karyawan MIND ID mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kementerian BUMN yang ke-26. Semoga Kementerian BUMN terus menjadi pelopor perubahan, berkontribusi nyata dan menggerakan Indonesia untuk terus maju,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Sebagai induk perusahaan pertambangan milik negara, MIND ID terus berupaya mempercepat dan memaksimalkan hilirisasi komoditas pertambangan di Indonesia.
BACA JUGA:
MIND ID Optimis Komoditas Tambang Masih Jadi Primadona
“Hadirnya MIND ID sebagai strategic holding industri pertambangan selain memastikan sinergi dan kolaborasi di setiap rantai bisnis antar Anggota Grup MIND ID, juga diharapkan dapat fokus mengembangkan bisnis hilirisasi,” ujar Heri.
Di bawah naungan MIND ID, setiap anggotanya sedang menjalankan berbagai proyek hilirisasi dengan progres yang cepat.
Salah satunya adalah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. SGAR tersebut memiliki kapasitas hingga 1 juta ton per tahun.
SGAR dilengkapi oleh penghubung rantai pasokan antara mineral bijih bauksit dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) dengan pabrik peleburan aluminium milik PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Pembangunan smelter tembaga juga sedang dijalankan oleh Anggota Grup MIND ID, PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan ekonomi khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur. Smelter ini nantinya akan memproduksi hingga 600.000 ton katoda tembaga dan 35-50 ton emas per tahunnya.
Proyek yang dinamakan Smelter Manyar ini memiliki kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 2 juta ton per tahun. Hasil pengolahan Smelter Manyar akan ditambahkan dengan kapasitas pengolahan smelter yang telah beroperasi, PT Smelting, dengan kapasitas pengolahan 1 juta ton konsentrat tembaga setiap tahun.
Dengan begitu, setelah Smelter Manyar beroperasi, PTFI mampu mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun.
Anggota Grup MIND ID lainnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), juga sedang menyelesaikan pembangunan smelter feronikel. Proyek pembangunan pabrik di Halmahera Timur oleh ANTAM saat ini sudah memasuki tahapan commissioning. (Rama Julian)
Foto: MIND ID